Header Ads

Siswa SMP Ini Dipaksa dan Diancam Agar Mengisap Narkoba

LINTAS PUBLIK - BINJAI,  Muhammad Rus (15), siswa kelas dua di satu SMP Negeri Binjai , mengaku telah dipaksa oleh UK (35) seorang supir dump truk yang tinggal di Jalan Sawo, Kelurahan Bandar Sinembah,Binjai  Barat, untuk menghisap narkoba jenis ganja. Atas paksaan tersebut iapun melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya
Menurut Nur, ibu kandung Rus, membenarkan adanya kejadian tersebut. Tidak hanya dipaksa untuk menghisap ganja itu saja, Rus juga diancam oleh UK, kalau tidak menghisap ganja tersbut
Anam diamankan polisi karena
mengonsumsi narkoba jenis sabu. 
"Sebenanya kejadiannya sudah lama saat lebaran lalu. Saat itu, anak saya bersama teman-temannya sedang berhari raya ke rumah mertua UK di Jalan Soekarno - Hatta, KM 18,Binjai . Disitulah anak saya dipaksa oleh UK," kata Nur, Senin (11/5/2015)
Masih kata Nur, selain memaksa UK juga mengancam tidak memperbolehkan anaknya pulang, bila tidak mau menghisap ganja tersebut. Saat itu sambungnya, meski diancam tidak akan diperbolehkan pulang kalau tidak menghisap ganja yang diberikan UK, tidak membuat siswa yang tinggal di Jalan Sawo, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat itu menuruti kemauan UK.
"Anak saya tetap tidak mau walau dipaksa dan diancam oleh UK," terang Nur.
Saat itu Setibanya Rus di rumahnya, Rus langsung menceritakan apa yang dialaminya kepada ibunya. "Sampai anak saya di rumah, langsung cerita pada saya dengan kejadian tersebut," ujarnya menambahkan dirinya sangat mengkwatirkan perbuatan UK tersebut.

Selain Rus, salah satu warga yang juga mengaku dipaksa menghisap ganja oleh UK adalah Fandi (20) warga Jalan Sawo, Kelurahan Bandar Sinembah,Binjai Barat. Menurut Sapar, ibu kandung Fandi menceritakan anaknya menjadi penghisap ganja setelah diajak oleh UK.
"Akibat si UK itu, anak saya jadi mengenal namanya narkoba. Saya tidak ingin anak-anak lainnya kena hasut oleh UK untuk menghisap ganja," terangnya.
Tidak ingin anak-anak mereka terkontaminasi dengan UK, puluhan warga pun datang ke Polsek Binjai Barat untuk melaporkan kejadian tersebut. "Jumat kemarin kami sudah melaporkan kasus tersebut ke polsek Binjai Barat, akan tetapi polisi beralasan tidak ada barang bukti, susah membuktikannya. Itulah alasan polisi sama kami," kata Sapar diamini Nur.
Tidak hanya ke polisi, warga juga sudah melaporkan ke Lurah yang diketahui Polmas, Babinsa, Lurah dan kepling. "Mereka sudah tahu, makanya sekarang si UK nggak pernah kelihatan lagi," kata mereka.
Bahkan, warga juga setiap harinya sering melihat puluhan anak-anak sekolah berkumpul di dalam rumah UK. "Disana, kami menduga, anak-anak itu menghisap ganja," sebut Sapar
Kasat Narkoba PolresBinjai AKP PS Simbolon SH kepada wartawan mengatakan akan menyelidiki kasus tersebut. "atas laporan ini, nanti kita akan kelapangan dan melakukan penyelidiki," kata PS Simbolon.Trib/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.