Yuk, Jemur Kolor Di Lapangan Adam Malik
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Inilah salah satu tempat favorit
masyarakat kota Siantar saat ini, banyak tempat hiburan, juga tempat saling
berbagi rasa karena banyaknya pusat jajanan masyarakat di tempat itu, tempat itu adalah lapangan H. Adam Malik.
Tapi yang paling menarik bagi masyarakat, bukan jajanannya,
dan bukan pula kuda putarnya, tapi yang menarik perhatian saat ini adalah bagaimana
masyarakat yang memadati lapangan kebanggaan kota Siantar itu dapat dijadikan
tempat menjemur kolor (celana dalam).
Lapangan Adam Malik, di jadikan tempat menjemur Kolor. |
“Tak adanya otak orang ini bah, masa jemur kolor ditengah
keramaian,”kata Seorang perempuan yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada
Lintas Publik Online, Rabu (13/5/2015) sekitar pukul 13:00 Wib, di lapangan H. Adam malik kota Pematangsiantar.
Menurut perempuan kulit hitam manis itu, mengakui bahwa
dirinya suka jalan-jalan di Adam Malik karena keramaiannya. Tapi seharusnya
ditertibkan yang seperti ini (menjemur).
“Masa ditengah lapang menjemur kolor, ada-ada saja, baru
kali inilah ada lapangan merdeka menjemur kolor, mungkin saja pertama kali di
Indonesia, ini namanya pelecehan tokoh. Nama Adam Malik cukup besar di Indonesia bahkan
Mancanegara,”terang Perempuan itu, menyesalkan tidak adanya aturan yang diterapkan di lapangan Adam malik.
Pantauan Lintas Publik disekitar lapangan H. Adam malik,
para penjual atau pedagang yang memadati lapangan itu kelihatannya seenaknya
saja menjemur pakaiannya, dan terlihat barang-barang berserahkan disana sini.
Miris benar melihat situasi lapangan Merdeka Siantar yang dinamakan lapangan H.
Adam Malik yang lahir di Pematangsiantar, 22 Juli 1917, tokoh Nasional yang
pernah menjadi wakil Presiden Republik Indonesia ke 3 pada masa jabatan 23
Maret 1978 – 11 Maret 1983. Apa yoh ngak mikir mau menjemur…!, Lp1/t
Tidak ada komentar