Anak Punk Siantar "Bermarkas" di Rusunawa
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Rumah susun sewa yang terletak di jalan Sabang Merauke Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan menjadi tempat favorit bagi anak punk, bahkan beberapa kali anak punk ini memalaki anak sekolah. Nampaknya Rusunawa ini sudah dijadikan markas bagi anak-anak punk ini.
Rumah susun sewa di jalan Sabang MeraukePematangsiantar |
Menurut salah seorang pedagang Siantar Square, keberadaan anak pun tersebut sudah semakin meresahkan, bahkan sering kali dijadikan markas untuk melakukan perbuatan kriminal dan tempat mesum.
"Sering kali disini, anak punk memalak anak pelajar yang lewat, dengan modus mendekati pelajar dan merangkulnya,lalu mengajak ke dalam rusunawa. Tetapi setelah keluar,pelajar itu nangis karena uang dan handphonenya diperas," ucap pedagang wanita ini,Minggu (21/06/2015) sekira pukul 13.20 Wib.
Ibu ini juga mengherankan semakin banyaknya anak-anak punk yang berdiam disana.Padahal,awalnya hanya 5 orang saja.
"Sekarang itu,sudah puluhan anak punk berdiam disana, nggak tahu darimana-mana saja itu, banyak pula anak punk perempuan," tukasnya heran.
Bahkan,saking geramnya melihat anak punk perempuan, ia sempat melontarkan agar anak punk perempuan menjadi l***e.
"Maaf kata, kalau menjadi l***e dibayar,daripada seperti ini hanya tahunya memalak dan menyusahkan orang lain,"ujarnya dengan penuh emosi
Ibu ini juga prihatin, karena Rusunawa ini tidak ada gunanya jika tidak segera difungsikan.
" sejak dibangun sampai sekarang tidak bisa dipergunakan. Coba lihat di dalamnya, kumuh kalinya tempat itu, sampah bekas makanan berserakan. Tambah lagi pakaian anak-anak punk yang asal digantungkan, maunya, Rusunawa itu segera ditempati oleh orang-orang yang jelas, agar tempat itu tidak jadi tempat kumuh. Orang-orang yang benar-benar berhaklah yang menempatinya,"tegasnya lagi
Sementara Hendry salah seorang warga Tomuan Kecamatan Siantar Timur menyesalkan adanya pembiaran dari aparat terkait.
"Bila dilakukan penertiban secara berulang-ulang,pasti anak punk tersebut jera," ujarnya.
Selain itu, anak punk tersebut harus dibina dinas sosial,siapa tahu ada perubahan dan dapat berkarya di masyarakat.
" Dinas sosial bisa melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap anak punk tersebut,sehingga ada ketrampilan mereka,"ucapnya.
Penulis :
franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar