Header Ads

Di Razia, Mahasiswa Nangis-Nangis Ditangkap Berduaan di Dalam Kamar



7 Pasangan Berhasil di Gelandang Ke Kantor Satpol PP

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Razia gabungan yang terdiri dari Satpol PP,Polres Pematangsiantar dan Kejari Pematangsiantar melakukan razia terhadap kos-kosan di Kota Pematangsiantar,Minggu (21/06/2015)
Tim gabungan ini,terlebih dahulu melaksanakan apel di halaman Satpol PP sekira Pukul 14.00 Wib.

Pasangan yang berhasil di razia Satpol PP Pematangsiantar
Setelah itu, dengan menggunakan dua mobil patroli, petugas gabungan bergerak ke arah kos-kosan yang terletak di jalan Mujahir tepatnya belakang GOR.
Satu persatu kamar pun digedor dan mendapati sepasang kekasih berduaan di dalam kamar.

Di hadapan petugas,ke dua pasangan ini ngakunya mengerjakan tugas kuliah. "Kalau ngerjakan tugas kuliah, kenapa pintunya dikunci,"ujar petugas kepada pasangan kekasih ini.

Kecurigaan petugas bertambah, ketika pintu pertama kali dibuka,  laki-laki itu terlihat buru-buru memakai celana panjangnya.

"Jangan foto-fotolah bang," ujar pasangan laki-lakinya sambil menghardik kamera handphone wartawan.

Ketika hendak dibawa, wanita pasangannya malah buru-buru mengunakan jilbab yang sudah dilepasnya saat berada di dalam kamar.

Tak ayal, jilbab tersebut dipergunakan wanita ini untuk menutupi wajahnya.
Pasangan yang berhasil di Razia Satpol PP Pematangsiantar
"Jangan poto-poto lagilah bang,"katanya sambil menangis.

Di lantai II kos-kosan Anugrah itu, petugas juga menemukan pasangan lain,  wanita dan laki-laki berada  di dalam satu kamar. Ada 5 (lima) pasangan yang terjaring dalam razia itu. Dari lima pasangan itu, ada  terlihat satu orang laki seperti bencong.

Kemudian,petugas bergerak ke kos-kosan Barat Coy yang terletak di Jalan Melanthon Siregar, namun tidak ada ditemukan pasangan yang kumpul kebo.

Begitu juga dengan kos-kosan di jalan Cokro, jalan Surya dan Jalan Sinar (ke duanya terletak di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari) tidak ditemukan pasangan kekasih.

Lalu tim bergerak ke kos-kosan Absor di jalan Jawa, ditemp[at ini petugas lagi-lagi menemukan pasangan kekasih yang sedang ngamar.

Saat mau digelandang, pasangan ini melakukan perlawanan dan mengelak untuk dibawa.
"Saya sudah melapor sama pak satpam, saya bayar biaya sewa disini.Kayak mana ini pak satpam, kita bukan mengapain-apain disini, pintu kamarnya kan terbuka," ucap wanita ini dengan suara meninggi saat mau dibawa ke mobil Patroli.

Martua Budiman Saragih, Kasubag Tata Usaha mengatakan bahwa operasi penyakit masyarakat ini (Pekat) dilakukan dalam rangka memberi rasa aman terhadap masyarakat yang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan.

Dari hasil operasi ini, didapat 7 orang dari berbagai kos-kosan, diantaranya 2 pasangan kekasih tidak dapat menunjukkan ikatan pernikahan yang sah,padahal mereka ditangkap berduaan di dalam kamar.

Petugas juga mengamankan penghuni kos-kosan yang tidak memiliki identitas diri.
Ketika ditanyakan tindakan selanjutnya terhadap pasangan kekasih yang ditangkap?, Ia mengatakan akan melakukan pembinaan secara mental dan spritual.

"Kita data dahulu, lalu kita panggil induk semangnya agar dilakukan penjemputan,"katanya.





Penulis            : franki
Editor               : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.