Diduga Bajakan, Toko Kaset Di Siantar Tutup
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Sejumlah toko tempat penjualan atau penyewaan kaset VCD,DVD yang diduga bajakan tutup atau tidak beroperasi seperti biasanya.
Banyaknya toko-toko kaset yang tutup merupakan imbas dari instruksi Presiden RI Ir.Jokowi kepada Kapolri yang memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk segera memberantas aksi pembajakan, karena selain merugikan artis,juga merugikan negara.
ilustrasi kaset bajakan |
Hal itu dibenarkan salah seorang pengusaha kaset Sky Disc yang ada di. Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar
"Sudah satu minggu lebih tidak menjual kaset lagi alias tutup,"ucap pengusaha kaset ini kepada Lintas Publik Online,Sabtu (06/05/2015).
Ketika ditanyakan alasan kenapa tutup?pria Tionghoa ini dengan bernada tinggi berujar akibat pemberitaan di televisi nasional dan internet.
"Bapak-bapak tidak tahu ya, belakangan ini banyak pemberitaan yang melarang menjual kaset bajakan. Kan banyak artis yang mendatangi Presiden, masa tidak tahu, percuma wartawan,"ucap pemilik toko itu yang namanya tidak mau dip[ublikasikan, seolah mengajari wartawan.
Begitu juga saat ditanyai tentang raknya kosong,yang biasanya ada kaset dipajang?bapak ini mengatakan telah mengembalikan seluruh kaset ke Medan.
"Semua kaset dikembalikanlah ke Medan, memangnya siapa mau rugi, itupun kalian tanya. Mana ada pengusaha yang mau rugi,"ujar bapak ini sembari tetap bekerja.
Ditempat terpisah, Toko kaset lainyya, yang masih berada di jalan Merdeka,. yaitu toko venus, juga terlihat tutup, padahal biasanya toko venus mulai beroperasi pukul 09.00 Wib. Toko Venus termasuk penjual kaset VCD,DVD dan kaset play station yang termasuk laris.
"Kira-kira satu minggu lah bang,tutup toko Venus itu,"ujar pegawai toko ponsel disebel;ah toko Venus menjelaskan, bahwa selama ini, toko Venus termasuk penjual kaset yang banyak dikunjungi masyarakat untuk membeli kaset.
Saat ditanyakan kenapa tutup, ke dua wanita ini kompak menjawab tidak tahu.
"Nggak tahu juga bang ,kami pun bingung, alasan mereka tutup,"tutur pegawai bertanya-tanya.
Kondisi yang sama terjadi di toko Ozi yang masih juga berada di jalan Merdeka dan toko Duta Movie yang ada di jalan Bandung. Ke dua toko yangpenjual kaset VCD,DVD ini kompak tutup atau tidak beroperasi.
"Duta movienya terkadang buka, terkadang tutup bang, buka kadang 2 (dua) jam, lalu tutup. Suka-suka hati merekalah,"jelas seorang bapak ini yang sedang duduk di sampung duta movie
Hal yang berbeda justru terlihat di Pasar Horas, yang mana masih terlihat pedagang VCD,DVD menggelar dagangannya. Bahkan, pedagang ini memutar kaset lagu dengan suara sangat keras.
Saat dikonfirmasi dengan Kabag Humas Polresta Pematangsiantar AKP Isril Noer mengaku belum mengetahui adanya beberapa toko kaset VCD,DVD yang ada di Jalan Merdeka tutup.
Isril menegaskan, sepanjang pengetahuannya belum menerima surat edaran dari Kapolri terkait pemberantasan VCD,DVD bajakan.
"Sepengetahuan saya, belum ada surat edaran Kapolri terkait hal tersebut.Tapi untuk pastinya,hari senin saya cek lagi,kalian datang ya,"tutur Isril kepada wartawan saat dijumpai di salah satu kedai kopi jalan Cokro.
Isril mengingatkan jikalau adanya desas-desus toko kaset tutup, karena pemberitan di TV dan Internet, hal itu merupakan bentuk kesadaran pemilik toko.
"Mungkin pemilik toko kaset sadar, perbuatan mereka menyalahi. Tapi jelasnya, Polresta tidak ada melayangkan surat himbauan kepada toko-toko kaset tersebut,"ujar Isril sekalian menjelaskan bahwa prioritas Polresta memberantas premanisme yang semakin meresahkan masyarakat siantar
Penulis : franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar