Header Ads

Pedagang Dirikan Kemah di DPRD Siantar

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Persatuan Pedagang Kecil Eks Terminal Sukadame  (PERKASA)  melakukan aksi menginap di gedung DPRD Kota Pematangsiantar,hal ini mereka lakukan karena tak satupun pemangku kepentingan di Kota Pematangsiantar yang peduli dengan tuntutan mereka, Rabu (24/06/2015) sekira Pukul 22.30 Wib

Aksi menginap ini merupakan lanjutan dari aksi yang mereka lakukan sejak pagi di Kantor Walikota dan gedung DPRD Siantar.

Binsar Gultom selaku kordinator aksi PERKASA mengatakan, seratusan pedagang akan menginap di dalam dan di luar gedung DPRD. Selama aksi itu, pihaknya akan membuka dapur umum untuk para pedagang yang ikut aksi. Di sini kita akan masak, bakar jagung, dan bakar ubi.

Dosen yang mengaku ikut aksi karena prihatin dengan nasib pedagang ini mengatakan, aksi ini mereka lakukan agar DPRD Siantar menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan DPRD, Pemko Siantar dan PD PAUS.

”Karena setelah rapat dengar pendapat dengan DPRD, Pemko Siantar dan PD PAUS, DPRD Siantar belum menjadwalkan pertemuan lanjutan. Kami meminta agar DPRD menjadwal ulang pertemuan,”ujarnya

Ditambahkannya, aksi ini juga dilakukan karena kekecewaan pedagang terhadap sikap Pemko dan DPRD Siantar yang seakan tak peduli lagi terhadap penderitaan para pedagang. 

“Kami akan terus menginap di sini sampai tuntutan kami dipenu1hi,”jelasnya.

Dikatakannya, sebelum melakukan aksi ini pihaknya sudah terlebih dahulu memberitahukan pada staf di kantor itu, sehingga pegawai tidak menutup pintu kantor. Sayangnya aksi itu dikhawatirkan tanpa penerangan, karena listrik di gedung DPRD sudah dipadamkan oleh salah satu pegawai.

Sesuai amatan www.lintaspublik.com, sejumlah pedagang sudah mulai tidur di koridor dekat ruangan ketua DPRD. Para pedagang yang kebanyakan ibu-ibu ini juga sudah mendirikan sebuah tenda (kemah) dan telah menyediakan peralatan memasak.

Sedangkan lelaki bernyanyi sambil memainkan alat musik gitar dan menyalakan api unggun.





Penulis             : franki 
Editor                : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.