Peluang Suryani/Imal Raya Mengecil, Hanya 7.921 Layak Diverifikasi
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Peluang pasangan bakal calon walikota/wakil walikota dari jalur perseroangan Suryani Siahaan berpasangan H. Imal Raya untuk maju dalam Pilkada kota Pematangsiantar mengecil. Pasalnya, dukungan ganda milik pasangan itu terlalu besar.
Ketua KPU Siantar Mangasi Tua Purba, Selasa (23/6/2015) mengatakan, dari hasil penelitian terhadap 23.745 dokumen dukungan milik pasangan balon iitu, pihaknya menemukan 21.730 dukungan ganda internal. Sehingga jumlah suara yang tidak ganda 2.015.
Suryani dan Imal Raya Harahap saat meberikan dukungan masyarakatke KPU Siantar |
Dan dukungan eksternal setelah dilakukan penelitian jumlah 21.730 dukungan ganda internal itu, untuk satu KTP ada yang ganda hingga 10 kali sehingga, jumlah dukungan hanya tinggal 5.906.
Dengan demikian, dukungan yang layak diverifikasi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), hanya tinggal 7.921.
Dijelaskannya, jika melihat dukungan ganda eksternal sebanyak 5.322 , maka jumlah angka 7.921 itu bisa berkurang. Karena, selain tak didukung oleh pemilik KTP, dukungan itu bisa saja diberikan oleh warga yang tidak bisa memberi dukungan, semisal PNS, TNI Polri, penyelenggara pemilu dan pemilik KTP yang sudah pindah.
Jika nantinya hasil verifikasi oleh PPS, pasangan itu memiliki dukungan 2.000 , maka pasangan ini harus mengumpulkan kekurangan dukungan sebanyak 21.652 dikali dua, yakni 43.304.
Sementara Divisi Teknis KPU Siantar Batara Manurung pada saat melakukan bimbingan teknis di Wisma Tama, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Siantar Sitalasari, meminta agar PPS bekerja lebih berhati-hati, serius dan menjaga integritas. Sehingga verifikasi dukungan yang dilakukan benar-benar dan sesuai aturan.
Dicontohkannya, dokumen milik pasangan Suryani Siahaan/Imal Raya Harahap yang jumlah dukungan ganda yang sangat besar hendaknya diverifikasi dengan benar. "Kalau melebihi 7.921, maka saya mencurigai integritas kalian,"katanya.
Beratnya untuk mengumpulkan kekurangan dukungan itu diakui Susanti, salah satu tim pemenang Suryani/Imal Raya Harahap. Menurutnya, hal itu disebabkan waktu yang diberikan kepada timnya terlalu sedikit,
"Kita sudah percayakan tim kita untuk bekerja, dan ternyata hasilnya begini yah mau apa lagi, dan kalau mau koreksi, waktu yang diberikan kepada kita terlalu sedikit," ujar Susanti.
Penulis : franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar