RT Jalan Ercis Siantar Bantah Warganya Potong Harimau Untuk Tambul
LINTAS PUBLIK –SIANTAR, Adanya berita nasional yang menyatakan bahwa di jalan Ercis kota Pematangsiantar terjadi pemotongan hewan Harimau Sumatera, ternyata tidak benar. Pernyataan itu dibantah ketua Rukun Warga (RW) di Jalan Ercis Siantar.
W. Nainggolan ketua RW 06/ RT 18 di Jalan Ercis Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur mengatakan, postingan itu telah menyinggung ketenangan kami di Siantar. Karena didalam postingan itu ada warga di Jalan Ercis memotong atau menambul (makanan pendamping minum tuak) seekor harimau Sumatera.
“Itu tidak benar, sampai saat ini kami belum pernah melihat dan mendengar ada harimau di potong dilingkungan kami,” kata W. Nainggolan kepada media online lintaspublik.com, Selasa (30/6/2015) di jalan Ercis Pematangsiantar.
Menurut W.Nainggolan yang di dampingi puluhan warganya menambahkan, pernyataan itu harus ditarik dari postingan, dan yang memosting harus minta maaf kepada kami warga Jalan Ercis. Kami harapkan dengan adanya berita lintaspublik.com nantinya berita dapat dijernihkan, bahwa pemberitaan itu tidak benar.
“Nama huta (kampung) kami telah dicemarkan oleh pemosting itu, jadi dia harus minta maaf, lihatlah gara-gara postingan murahan, jadi heboh beritanya sampai ke nasional bahkan mungkin saja dunia,”jelas W. Nainggolan.
Ditempat yang berbeda A.Oppusunggu salah seorang tokoh adat di Jalan Ercis mengatakan, bahwa postingan itu sudah sangat meresahkan sekali, apalagi berita itu sampai dipublikasi ke media nasional.
“Mungkin saja yang meposting pemotongan itu anak Siantar, jadi mau iseng kelihatan dia, tapi akhirnya jadi heboh beritanya,” kata A.Oppusunggu menyayangkan postingan photo-photo itu menjadikan kota Siantar jadi di benci dunia, karena memotong Harimau Sumatera, hewan yang dilindungi.
Informasi yang di terima Lintas Publik bahwa, pemilik akun Manullang Alldo Sutomo telah meposting foto-foto harimau yang sedang di potong, dan hewan yang telah mati itu diperlihatkan kepada warga lainnya, dan ada beberapa orang yang memfoto aksi hewan itu, akibat photo-photo ini, banyak redaksi media mempublikasikannya.***
Penulis : Tagor
Masyarakat jalan Ercis (kiri), postingan Manullang Alldo Sutomo di grup facebook. |
“Itu tidak benar, sampai saat ini kami belum pernah melihat dan mendengar ada harimau di potong dilingkungan kami,” kata W. Nainggolan kepada media online lintaspublik.com, Selasa (30/6/2015) di jalan Ercis Pematangsiantar.
Menurut W.Nainggolan yang di dampingi puluhan warganya menambahkan, pernyataan itu harus ditarik dari postingan, dan yang memosting harus minta maaf kepada kami warga Jalan Ercis. Kami harapkan dengan adanya berita lintaspublik.com nantinya berita dapat dijernihkan, bahwa pemberitaan itu tidak benar.
“Nama huta (kampung) kami telah dicemarkan oleh pemosting itu, jadi dia harus minta maaf, lihatlah gara-gara postingan murahan, jadi heboh beritanya sampai ke nasional bahkan mungkin saja dunia,”jelas W. Nainggolan.
Ditempat yang berbeda A.Oppusunggu salah seorang tokoh adat di Jalan Ercis mengatakan, bahwa postingan itu sudah sangat meresahkan sekali, apalagi berita itu sampai dipublikasi ke media nasional.
“Mungkin saja yang meposting pemotongan itu anak Siantar, jadi mau iseng kelihatan dia, tapi akhirnya jadi heboh beritanya,” kata A.Oppusunggu menyayangkan postingan photo-photo itu menjadikan kota Siantar jadi di benci dunia, karena memotong Harimau Sumatera, hewan yang dilindungi.
Informasi yang di terima Lintas Publik bahwa, pemilik akun Manullang Alldo Sutomo telah meposting foto-foto harimau yang sedang di potong, dan hewan yang telah mati itu diperlihatkan kepada warga lainnya, dan ada beberapa orang yang memfoto aksi hewan itu, akibat photo-photo ini, banyak redaksi media mempublikasikannya.***
Penulis : Tagor
Tidak ada komentar