Soal PSB SMA Negeri 4, Resman Panjaitan "Diultimatum" 4 Hari
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Drs.Resman Panjaitan menegaskan bahwa pihaknya tidak bermain mata dalam pengumuman siswa SMA Negeri 4. Bahkan,siap membawanya ke jalur hukum. BACA JUGA Pengumuman Terlambat, Panitia Seleksi SMA Negeri 4 di Tuduh Curang
"Kalau ada yang terindikasi main uang, mari kita sama-sama mengadukan ,saya juga mendukung,dan persoalan ini sudah saya laporkan kepada kepala daerah,"ucap Resman Panjaitan di hadapan para orang tua siswa, FGS dan anggota DPRD di ruang rapat gabungan komisi,Jumat (05/06/2015).
Resman Panjaitan Kepala Dinas Pendidikan Siantar, saat menjelaskan hasil ujian masuk SMA Negeri 2 Pematangsiantar bersama komisi II DPRD Siantar. |
Resman Panjaitan menjelaskan, jikalau ada nilai yang rendah dimenangkan, dan jikalau ada nilai yang tinggi dikalahkan, dirinya menerima dan akan menindaklanjutinya. Saya terima bilamana data itu benar, saya akan bertanggung jawab, saya tidak ingin karena kesalahan teknologi ini, anak-anak dikorbankan. Karena itu, Resman meminta waktu hingga satu minggu untuk melakukan investigasi dimana letak kesalahannya.
“Saya akan bertanggung jawab, saya tidak ingin karena kesalahan teknologi ini, anak-anak dikorbankan, "terang Resman memastikan bahwa tidak ada kecurangan dalam penerimaan siswa baru ini.
Tetapi jawaban Kadisdik ini kurang disetujui para orang tua siswa,yang mana mereka menuntut secepatnya, agar kecurangan PSB dapat memuaskan semua pihak, sehingga tidak ada yang dirugikan.
"Lama kali itu pak kadis, masuk angin nanti, kami mau secepatnya, padahal ini kan mau penerimanaan siswa di sekolah lainnya, jangan digantung-gantung anak kami, putuskan secepatnya,"kata salah satu orang tua siswa dalam rapat itu, yang tidak setuju waktu satu minggu untuk melakukan pemeriksaan hasil PSB.
Mendengar protes tersebut, Resman Panjaitan kemudian berdiskusi dengan Meishari Huga (kabid program disdik) dan disimpulkan selama 4 hari.
"Kami mohon diberi waktu 4 hari ya, biar kami telusuri dimana letak kesalahannya,"tutur Resman yang mendapat persetujuan dari para orang tua siswa dan FGS.
Pantauan Lintas Publik Online, terjadi perdebatan kecil saat ketua Komisi II Togar Sitorus hendak menutup rapat. Tetapi,karena notulen tidak dibacakan hingga membuat FGS protes.
"Maaf ya, tadi sekretariat kita belum siap membuat notulennya, tetapi kami berjanji hari senin,notulen itu akan diberikan kepada bapak/ibu,"tutur Togar menenangkan FGS yang tiada hentinya protes soal notulen rapat, sebagai bukti mereka menyampaikan kepada masyarakat terkait persoalan penerimaan siswa baru SMA Negeri 4 yang bermasalah.
Penulis : franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar