Header Ads

Transaksi Uang Tunai Terlalu Tinggi, Ridwan Kamil Akan Terapkan "Smart Card"

BANDUNG,  Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, transaksi uang tunai di Kota Bandung terbilang tinggi dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,7 triliun pada triwulan pertama 2015. Untuk menekan angka tersebut, Pemerintah Kota Bandung bersama Bank Indonesia (BI) menjalin kerjasama untuk membuat kartu pembayaran pengganti uang khusus di Kota Bandung.

"Dengan BI kita akan memulai konsep penggunaan sistem pembayaran nontunai di segala bidang," kata pria yang kerap disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jumat (19/6/2015).

Emil menambahkan, kartu tersebut bernama Smart Card. Uji coba pertama penggunaan kartu Smart Card ini akan diterapkan dalam pembayaran segala urusan yang berhubungan dengan Pemkot Bandung.
Ridwan Kamil


"Kita MoU dengan BI. Kita mulai dulu di segala urusan yang bisa dihandle oleh Pemkot yaitu urusan pembayaran dunia pendidikan, pembayaran di bidang PNS, kemudian pembayaran goverment to people seperti hibah," tuturnya.

Ke depan, lanjut Emil, kartu tersebut diharapkan bisa mengubah gaya hidup di Kota Bandung sehingga masyarakat dan warga tidak perlu lagi membawa uang tunai yang dikhawatirkan pula mengundang kejahatan.

"Jadi dengan konsep nontunai diharapkan bisa mengalahkan perputaran transaksi atm tunai dalam waktu 3 tahun," ungkapnya.

Bank Indonesia mempercayakan Kota Bandung sebagai percontohan dalam menggunakan sistem pembayaran dengan kartu Smart Card ini.

"Bandung diharapkan oleh BI menjadi kota percontohan yang semua transaksinya tidak cash lagi termasuk bayar angkot taksi dan lain-lain," ujarnya.





Editor     : tagor
Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.