Header Ads

 2 Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Hujan deras yang mengguyur  Kota Siantar hari ini (Rabu,01/06/2015) selama 2 jam dan disertai angin kencang menyebabkan beberapa rumah di Kelurahan Bah Sorma dan Kelurahan Bah Kapul mengalami kerusakan. Diketahui, dua rumah rusak parah akibat puting beliung tersebut.

Salah satu rumah yang mengalami kerusakan parah adalah  rumah Rahmawati warga Jalan Sibatu-batu Kelurahan Bahsorma Kecamatan Siantar Sitalasari.

Dia mengatakan rumahnya dihantam puting beliung sekira Pukul 15.30 Wib.
Awalnya, yang turun hanya gerimis  tetapi seperti  hujan es, habis itu datang angin kencang dan barulah turun hujan deras.


Saat kejadian itu,  Rahmawati  sedang bersama anak-anaknya di dalan rumah sedangkan suaminya sedang bekerja. Lalu, Ia mendengar bunyi seng yang cukup keras, setelah dicek, ternyata seng tersebut sudah diterbangkan angin.

Amatan www.lintaspublik.com, dilokasi ini, banyak parabola milik warga yang penyot bahkan rusak parah akibat terjangan angin puting beliung.

Ditempat lainnya Jalan Viyata Yudha, Tojai Baru, Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Sitalasari , angin kencang hampir menghancurkan  atap rumah.

Lamhot Silalahi yang masih duduk dibangku kelas VII SMP mengatakan saat kejadian, Ia  sedang berada di rumah bersama kakak dan adiknya.

" Pas lagi duduk-duduk aku sama kakakku Devi Silalahi sama adekku Fandi kelas 1 SD di teras rumah, dan kebetulan saat itu bapak kerja sedangkan mama lagi ke pesta," ujarnya

Menurutnya, saat masih gerimis, Ia dan keluarganya langsung masuk ke dalam rumah, habis itu angin kencang datang secara tiba-tiba. Dan membawa atap rumah mereka.

"Sejak kutengok seng dibawa angin, kami semua langsung mengungsi dan meminta pertolongan kepada tetangga," ujar Lamhot dengan nada gemetar.

Warga yang menjadi korban angin puting beliung ini mengharapkan agar Pemko Pematangsiantar segera memberikan bantuan.

Sebab,melihat kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dimungkinkan rumah mereka menjadi "santapan" angin puting beliung lagi. 

Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian puluhan juta rupiah. 








Penulis              : franki
Editor                : tagor


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.