Cabup Simalungun Mengaku Dimintai Mahar Rp 500 Juta Per Kursi
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Bakal Calon Bupati Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Kabel Saragih mengaku dimintai uang mahar senilai Rp 500 juta per kursi untuk memperoleh dukungan kursi di DPRD Simalungun. Permintaan tersebut tidak langsung kepada dirinya, namun melalui anak buahnya.
"Anak buah saya melapor satu kursi dimintai Rp 500, kalau 10 kursi Rp5 miliar," ujar Kabel di kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Kabel tidak mengetahui persis siapa yang meminta mahar dan mewakili parpol mana karena melalui anak buahnya. Selama proses pendaftaran, kabel juga mengaku dirinya sering didekati calo untuk memuluskan pencalonan sebagai bupati Simalungun.
"Anak buah saya melapor satu kursi dimintai Rp 500, kalau 10 kursi Rp5 miliar," ujar Kabel di kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
 |
| ilustrasi |
Kabel tidak mengetahui persis siapa yang meminta mahar dan mewakili parpol mana karena melalui anak buahnya. Selama proses pendaftaran, kabel juga mengaku dirinya sering didekati calo untuk memuluskan pencalonan sebagai bupati Simalungun.
"Ada yang ngaku-ngaku, saya dekat ini, dekat itu," ungkapnya.
Kabel sendiri telah mengikuti fit and proper tes di Partai PDIP, Golkar, Nasdem dan PKS. Dia membutuhkan 10 kursi DPRD agar bisa lolos saat mendaftar ke KPU Simalungun.
"Kalau DPRD yang minta segitu, saya bayar. Tapi ada kwitansinya, lalu saya laporkan ke Polisi atau partainya," tandas Kabel.
Editor : tagor
Sumber : beritasatu.com
Kabel sendiri telah mengikuti fit and proper tes di Partai PDIP, Golkar, Nasdem dan PKS. Dia membutuhkan 10 kursi DPRD agar bisa lolos saat mendaftar ke KPU Simalungun.
"Kalau DPRD yang minta segitu, saya bayar. Tapi ada kwitansinya, lalu saya laporkan ke Polisi atau partainya," tandas Kabel.
Editor : tagor
Sumber : beritasatu.com
Tidak ada komentar