Daftar Bos Baik Hati: Bagi-bagi Ratusan Miliar Hingga Beri Karyawan Libur Lama
LINTAS
PUBLIK – JAKARTA, Sejumlah
pemimpin dan pemilik perusahaan di dunia punya cara sendiri untuk memanjakan
karyawannya. Tujuannya agar karyawan semangat kerja.
Dari daftar yang pernah ditulis, ada sejumlah bos perusahaan yang punya kebijakan unik ke pegawainya.
Ada yang bagi-bagi bonus hingga seratus miliar rupiah lebih, hingga membebaskan karyawan libur sepuasnya.
Siapa saja bos-bos tersebut? Berikut daftarnya, seperti dirangkum, Kamis (30/7/2015).
Dari daftar yang pernah ditulis, ada sejumlah bos perusahaan yang punya kebijakan unik ke pegawainya.
Ada yang bagi-bagi bonus hingga seratus miliar rupiah lebih, hingga membebaskan karyawan libur sepuasnya.
Siapa saja bos-bos tersebut? Berikut daftarnya, seperti dirangkum, Kamis (30/7/2015).
1. Richard Branson:
Karyawan Libur Sepuasnya
Pengusaha kaya berstatus
miliuner, Richard Branson, pernah membuat gembira para karyawannya di Virgin
Group. Karyawan bisa libur kapan saja dan terserah berapa lamanya.
Karyawan di Virgin Group mendapatkan jatah liburan tidak terbatas. Ini berlaku untuk pegawai yang bekerja di kantor pusat Virgin di New York, London, Jenewa, atau Sydney.
Untuk sekarang, kebijakan libur baru ini berlaku untuk 160 pegawai.
Karyawan di Virgin Group mendapatkan jatah liburan tidak terbatas. Ini berlaku untuk pegawai yang bekerja di kantor pusat Virgin di New York, London, Jenewa, atau Sydney.
Untuk sekarang, kebijakan libur baru ini berlaku untuk 160 pegawai.
Branson mengatakan, seluruh kantor Virgin bisa menerapkan aturan libur bebas ini, bila percobaan pada 160 pegawai berhasil.
"Ambil libur kapan saja kami mau. Liburlah selama yang kamu inginkan. Kami tidak akan mengecek berapa lama anda libur," ujar Branson.
Virgin memiliki banyak anak usaha, seperti Virgin Galactic dan Virgin America. Jumlah total pegawainya adalah 40 ribu orang.
"Perlakukan orang seperti manusia, berikan mereka fleksibilitas dan saya kira mereka tidak akan seenaknya. Mereka akan menyelesaikan pekerjaan mereka," kata Branson.
Bahkan, miliuner Meksiko Carlos Slim, yang merupakan orang terkaya dunia, hanya meminta pegawainya kerja 3 hari seminggu. Namun, selama hari kerja, pegawai harus bekerja 11 jam dan masa kerja sampai umur 70 atau 75 tahun.
Isu soal kebijakan jam kerja dan liburan tengah jadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Negara-negara Eropa lebih ringan memberikan batas waktu kerja ke pegawainya dibandingkan Amerika Serikat.
2. Li Jinyuan: Bawa
6.000 Pegawai Berlibur ke Prancis
Sebuah perusahaan China
memberikan hadiah liburan istimewa bagi ribuan pegawainya. Tidak
tanggung-tanggung, lebih dari 6 ribu pegawai dikirimkan berlibur ke Prancis
selama empat hari. Wow!
Perusahaan Tiens Group Co. Ltd telah memesan 140 hotel di Paris, Prancis untuk keperluan liburan ini. Sebanyak 6.400 dikirimkan dalam liburan massal ini. Jumlah yang dikirimkan berlibur ini lebih dari setengah dari total pegawai perusahaan tersebut yang mencapai 12 ribu orang.
Menurut surat kabar Le Parisien, CEO perusahaan China tersebut, Li Jinyuan, membawa 6.400 orang pegawainya berlibur, termasuk kunjungan ke museum terkenal Louvre. Diperkirakan liburan massal ini akan menelan dana total 13 juta euro.
Menurut situs Tiens, Li mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 1995 dan kini telah berkembang menjadi konglomerasi internasional dengan bisnis di bidang bioteknologi, manajemen kesehatan, e-commerce (penjualan online), hotel, pariwisata dan lainnya.
Perusahaan Tiens Group Co. Ltd telah memesan 140 hotel di Paris, Prancis untuk keperluan liburan ini. Sebanyak 6.400 dikirimkan dalam liburan massal ini. Jumlah yang dikirimkan berlibur ini lebih dari setengah dari total pegawai perusahaan tersebut yang mencapai 12 ribu orang.
Menurut surat kabar Le Parisien, CEO perusahaan China tersebut, Li Jinyuan, membawa 6.400 orang pegawainya berlibur, termasuk kunjungan ke museum terkenal Louvre. Diperkirakan liburan massal ini akan menelan dana total 13 juta euro.
Menurut situs Tiens, Li mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 1995 dan kini telah berkembang menjadi konglomerasi internasional dengan bisnis di bidang bioteknologi, manajemen kesehatan, e-commerce (penjualan online), hotel, pariwisata dan lainnya.
3. Leonardo Del Vecchio:
Bagi-bagi Rp 130 Miliar ke Karyawan
Leonardo Del Vecchio
mungkin adalah salah satu bos dan orang terkaya terbaik di dunia. Pemilik
perusahaan produsen kacamata mewah, Luxottica ini, membagikan saham perusahaan
senilai 9 juta euro (US$ 10 juta) atau sekitar Rp 130 miliar ke pegawainya.
Hadiah ini diberikan Del Vecchio sebagai ungkapan terima kasih kepada para pegawainya, dan menandakan ulang tahunnya yang ke-80.
"Dengan langkah kecil ini, saya ingin menunjukkan betapa pentingnya pegawai untuk saya. Saya dengan tulus merasa kami adalah keluarga," kata Del Vecchio dalam pernyataannya.
Luxottica merupakan perusahaan yang membuat dan menjual kacamata mewah merek Ray-Ban, Oakley, Sunglass Hut, hingga LensCrafters. Perusahaan ini memiliki 77.000 pegawai di seluruh dunia.
Namun pegawai yang akan mendapatkan saham ini adalah 8.000 pegawai Luxottica yang berada di Italia. Lebih dari 140.000 saham akan dibagikan. Hadiah ini tidak akan banyak mengurangi isi kantong Del Vecchio.
Dia merupakan salah satu pria terkaya di Italia, dan menduduki peringkat 40 orang terkaya dunia versi Forbes. Kekayaan Del Vecchio mencapai US$ 21,2 miliar, atau sekitar Rp 275 triliun.
Hadiah ini diberikan Del Vecchio sebagai ungkapan terima kasih kepada para pegawainya, dan menandakan ulang tahunnya yang ke-80.
"Dengan langkah kecil ini, saya ingin menunjukkan betapa pentingnya pegawai untuk saya. Saya dengan tulus merasa kami adalah keluarga," kata Del Vecchio dalam pernyataannya.
Luxottica merupakan perusahaan yang membuat dan menjual kacamata mewah merek Ray-Ban, Oakley, Sunglass Hut, hingga LensCrafters. Perusahaan ini memiliki 77.000 pegawai di seluruh dunia.
Namun pegawai yang akan mendapatkan saham ini adalah 8.000 pegawai Luxottica yang berada di Italia. Lebih dari 140.000 saham akan dibagikan. Hadiah ini tidak akan banyak mengurangi isi kantong Del Vecchio.
Dia merupakan salah satu pria terkaya di Italia, dan menduduki peringkat 40 orang terkaya dunia versi Forbes. Kekayaan Del Vecchio mencapai US$ 21,2 miliar, atau sekitar Rp 275 triliun.
4. Nevzat Aydin: Bagi
Bonus Rp 315 Miliar ke Pegawai
CEO sekaligus pendiri
dari perusahaan pengantar makanan di Turki membagikan US$ 27 juta atau sekitar
Rp 315 miliar kepada 114 pegawainya.
Adalah Nevzat Aydin, yang bagi-bagi uang setelah perusahaan Yekemsepeti miliknya dijual. Keuntungan penjualan dia bagi-bagi ke pegawainya. "Bila ada sebuah kesuksesan, maka harus dinikmati bersama-sama," kata Aydin.
Adalah Nevzat Aydin, yang bagi-bagi uang setelah perusahaan Yekemsepeti miliknya dijual. Keuntungan penjualan dia bagi-bagi ke pegawainya. "Bila ada sebuah kesuksesan, maka harus dinikmati bersama-sama," kata Aydin.
Aydin menjual Yekemsepeti kepada perusahaan Jerman bernama Delivery Hero seharga US$ 589 juta pada Mei lalu. Dari uang yang dibagikan tersebut, pegawai mendapatkan rata-rata US$ 237.000 atau sekitar Rp 3 miliar.
Rencana pemberian bonus ini telah diputuskan sebelum Yemeksepeti dijual.
Besaran bonus yang dibagi ke karyawan ini bergantung kepada pengaruh karyawan kepada kesuksesan perusahaan, masa kerja, dan potensi karyawan untuk berkembang ke depan.
Selama ini, Aydin menggaji karyawannya US$ 1.000-US$ 2.000 per bulan, atau 150 kali di atas gaji rata-rata.
Yemeksepeti merupakan salah satu merek tersukses di Turki, dan mengantaskan 3 juta makanan tiap bulan di Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Libanon, Oman, Qatar, dan Yordania.
5. Richard Branson:
Karyawan Baru Melahirkan Libur Setahun dengan Gaji Penuh
Hidup menjadi lebih
mudah bagi mereka karyawan Virgin yang baru menjadi ayah dan ibu. Miliuner
pemilik Virgin Group, Richard Branson, memberi karyawan tertentu yang baru
menjadi ayah atau ibu, untuk libur 1 tahun penuh, dan digaji!
Ini berlaku untuk karyawan tertentu yang baru memiliki anak kandung, atau mengadopsi anak.
"Sebagai seorang ayah dan sekarang kakek dari 3 cucu, saya tahu bagaimana keajaiban tahun pertama saat memiliki anak, namun juga harus tetap bekerja keras," kata Branson.
Namun, penawaran libur setahun dan gaji penuh ini hanya terbatas. Hanya untuk 140 karyawan Virgin Management di London dan Jenewa. Virgin Management adalah anak usaha Virgin di sektor investasi.
Syarat lain untuk karyawan penerima penawaran menggiurkan ini adalah, karyawan harus yang sudah bekerja minimal 4 tahun di perusahaan. Untuk karyawan yang baru bekerja kurang dari 2 tahun, bisa mendapatkan libur setahun, namun gaji yang didapatkan hanya 25%.
Ini berlaku untuk karyawan tertentu yang baru memiliki anak kandung, atau mengadopsi anak.
"Sebagai seorang ayah dan sekarang kakek dari 3 cucu, saya tahu bagaimana keajaiban tahun pertama saat memiliki anak, namun juga harus tetap bekerja keras," kata Branson.
Namun, penawaran libur setahun dan gaji penuh ini hanya terbatas. Hanya untuk 140 karyawan Virgin Management di London dan Jenewa. Virgin Management adalah anak usaha Virgin di sektor investasi.
Syarat lain untuk karyawan penerima penawaran menggiurkan ini adalah, karyawan harus yang sudah bekerja minimal 4 tahun di perusahaan. Untuk karyawan yang baru bekerja kurang dari 2 tahun, bisa mendapatkan libur setahun, namun gaji yang didapatkan hanya 25%.
Editor : tagor
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar