Jelang Lebaran, Daging Ayam Mengalami Kenaikan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Guna menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan monitoring harga menjelang lebaran. Walikota Pematangsiangsiantar Hulman Sitorus,SE melakukan kunjungan ke pasar Horas tradisional, pusat perbelanjaan modern Ramayana dan Hypermert,Kamis (9/7/2015)
“Kita perlu melihat langsung bagaimana harga-harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional maupun pasar-pasar modern. Selain itu, kita juga perlu menjamin ketersediaan stok bahan kebutuhan masyarakat serta menjamin tidak ada barang yang kadaluarsa atau rusak dijual di pasaran,”ujar Walikota di sela-sela kunjungan tersebut.
Saat melakukan dialog kepada pedagang di Pasar Horas maupun warga yang kebetulan tengah berbelanja,ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
Misalnya daging ayam mengalami kenaikan Rp 5.000/kg nya.Yang sebelumnya Rp 18.000/kg sekarang Rp 23.000/kg.
"Harga daging ayam potong bisa sampai 30.000/kg pada H-3 lebaran,"ucap Sidik pedagang ayam UD Putri.
Sedangkan harga telur ayam ras malah mengalami penurunan harga, dari sebelumnya Rp1500/butir sekarang Rp1.100/butir.
Harga cabai merah rata-rata Rp30.000/kg. Demikian juga harga daging sapi, relatif stabil rata-rata Rp100.000/kg dari sebelumnya Rp95.000/kg.
“Untuk harga beras bervariasi, tergantung jenisnya, tapi rata-rata harganya stabil, tidak mengalami kenaikan berarti,”ujar br Damanik, salah seorang pedagang di Gedung III Pasar Horas.
Pada kesempatan itu, Walikota Hulman Sitorus juga mengingatkan dan menghimbau masyarakat agar berbelanja secukupnya dan sewajarnya.
“Kita menghimbau agar masyarakat tidak memborong barang kebutuhan pokok dalam jumlah berlebihan karena stok barang kita di Pematangsiantar dijamin cukup selama Lebaran dan sesudahnya dengan harga yang stabil. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan barang,”ujar Walikota.
Di pusat perbelanjaan Ramayana Plaza dan Hypermat diakui bahwa belum ada lonjakan pembeli dalam jumlah besar. Bahkan, menurut salah seorang Pimpinan Ramayana Plaza Pematangsiantar, Iman, pengunjung masih terlihat sepi dan belum ada permintaan konsumen dalam jumlah besar.
“Mungkin karena bersamaan dengan jadwal masuk sekolah dan kuliah, sehingga masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pendidikan. Kita bisa memaklumi kondisi seperti ini. Namun mudah-mudahan menjelang Lebaran pengunjung bisa ramai kembali,”ujarnya saat mendampingi rombongan Walikota meninjau stok barang di Ramayana.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Toko Hypermart Pematangsiantar, Inung. Menurutnya, pengunjung yang berbelanja di gerai-gerai Hypermart belum mengalami peningkatan selama Ramadhan, bahkan sudah menjelang Lebaran.
“Mungkin karena letak Hypermat ini di pinggiran kota, sehingga masyarakat masih terobsesi berbelanja di pusat kota. Mudah-mudahan kedepan, masyarakat bisa memahami bahwa kehadiran Hypermat di pinggiran kota justru dalam rangka mengurangi kepadatan inti kota sehingga masyarakat nyaman berbelanja dan terhindar dari kemacetan,”katanya.
Dalam kesempatan itu,Walikota dan rombongan diantaranya Asisten I Baren Purba SH, Asisten II Drs. M.Akhir Harahap, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Zainal Siahaan SE, Kepala Badan Ketahanan Pangan Drs.Tuahman Saragih juga memeriksa kemasan makanan dan minuman apakah telah kaduluarsa apa tidak.
Penulis : franki
Editor : tagor
“Kita perlu melihat langsung bagaimana harga-harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional maupun pasar-pasar modern. Selain itu, kita juga perlu menjamin ketersediaan stok bahan kebutuhan masyarakat serta menjamin tidak ada barang yang kadaluarsa atau rusak dijual di pasaran,”ujar Walikota di sela-sela kunjungan tersebut.
Saat melakukan dialog kepada pedagang di Pasar Horas maupun warga yang kebetulan tengah berbelanja,ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
Misalnya daging ayam mengalami kenaikan Rp 5.000/kg nya.Yang sebelumnya Rp 18.000/kg sekarang Rp 23.000/kg.
"Harga daging ayam potong bisa sampai 30.000/kg pada H-3 lebaran,"ucap Sidik pedagang ayam UD Putri.
Sedangkan harga telur ayam ras malah mengalami penurunan harga, dari sebelumnya Rp1500/butir sekarang Rp1.100/butir.
Harga cabai merah rata-rata Rp30.000/kg. Demikian juga harga daging sapi, relatif stabil rata-rata Rp100.000/kg dari sebelumnya Rp95.000/kg.
“Untuk harga beras bervariasi, tergantung jenisnya, tapi rata-rata harganya stabil, tidak mengalami kenaikan berarti,”ujar br Damanik, salah seorang pedagang di Gedung III Pasar Horas.
Pada kesempatan itu, Walikota Hulman Sitorus juga mengingatkan dan menghimbau masyarakat agar berbelanja secukupnya dan sewajarnya.
“Kita menghimbau agar masyarakat tidak memborong barang kebutuhan pokok dalam jumlah berlebihan karena stok barang kita di Pematangsiantar dijamin cukup selama Lebaran dan sesudahnya dengan harga yang stabil. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan barang,”ujar Walikota.
Di pusat perbelanjaan Ramayana Plaza dan Hypermat diakui bahwa belum ada lonjakan pembeli dalam jumlah besar. Bahkan, menurut salah seorang Pimpinan Ramayana Plaza Pematangsiantar, Iman, pengunjung masih terlihat sepi dan belum ada permintaan konsumen dalam jumlah besar.
“Mungkin karena bersamaan dengan jadwal masuk sekolah dan kuliah, sehingga masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pendidikan. Kita bisa memaklumi kondisi seperti ini. Namun mudah-mudahan menjelang Lebaran pengunjung bisa ramai kembali,”ujarnya saat mendampingi rombongan Walikota meninjau stok barang di Ramayana.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Toko Hypermart Pematangsiantar, Inung. Menurutnya, pengunjung yang berbelanja di gerai-gerai Hypermart belum mengalami peningkatan selama Ramadhan, bahkan sudah menjelang Lebaran.
“Mungkin karena letak Hypermat ini di pinggiran kota, sehingga masyarakat masih terobsesi berbelanja di pusat kota. Mudah-mudahan kedepan, masyarakat bisa memahami bahwa kehadiran Hypermat di pinggiran kota justru dalam rangka mengurangi kepadatan inti kota sehingga masyarakat nyaman berbelanja dan terhindar dari kemacetan,”katanya.
Dalam kesempatan itu,Walikota dan rombongan diantaranya Asisten I Baren Purba SH, Asisten II Drs. M.Akhir Harahap, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Zainal Siahaan SE, Kepala Badan Ketahanan Pangan Drs.Tuahman Saragih juga memeriksa kemasan makanan dan minuman apakah telah kaduluarsa apa tidak.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar