Kubu ARB Tuding Kubu AL Minta Mahar Tinggi Kepada Calon
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Kubu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Bali, Aburizal Bakrie (ARB) menuding kubu Ketum PG hasil Munas di Ancol-Jakarta, Agung Laksono (AL) meminta mahar atau biaya yang tinggi kepada kader yang hendak maju di Pilkada serentak, 9 Desember nanti. Kondisi itu menyebabkan kader Golkar susah mengikuti pilkada.
Akbar Tandjung |
"KPU harus cari terobosan mengingat banyak calon kepada daerah yang berasal dari Partai Golkar yang tengah bersengketa, terancam gagal. Mereka diduga tersandera oleh salah satu pihak/kubu yg menahan rekomendasi mereka karena sang calon tidak sanggup memenuhi permintaan oknum Golkar dalam jumlah uang yang sangat besar," kata loyalis ARB Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Ia menjelaskan dalam rapat tim perundingan kedua belah pihak telah sepakat dan dibuatkan berita acara yang ditandatangani bersama. Tim berjumlah sepuluh orang. Lima orang dari kubu ARB yaitu MS Hidayat, Theo Sambuaga, Indra Bambang Utoyo, Ahmadi Noor Supit dan Nurdin Halid. Sementara dari kubu AL adalah Yorris Raweyai, Laurence Siburian, Ibnu Munzir, Lamhot Sinaga dan Melky Lakalena.
"Praktik dugaan pemerasan ini harus menjadi perhatian bagi KPU dan pemerintah, terutama Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai penggagas islah terbatas serta terbentuknya tim perundingan dua kubu di pilkada serentak. Karena tindakan tidak terpuji dari salah satu kubu di Golkar, tidak saja telah mencoreng wajah partai Golkar, namun juga menodai demokrasi serta menzolimi kader terbaik partai yang hendak maju pilkada," tegas Bambang.
Seperti diketahui, dalam peraturan KPU (PKPU) dikatakan, pendaftaran calon harus disetujui bersama dengan menyampaikan rekomendasi yang masing-masing ditandatangi ketua umum dan sekjen kedua belah pihak.
Kalau hanya satu rekomendasi yang hanya ditandatangi satu kubu atau nama calon yang diajukan berbeda, maka pendaftaran calon tidak dapat diterima atau gugur.
Editor : tagor
Sumber : beritasatu.com
Sumber : beritasatu.com
Tidak ada komentar