Pendaftaran TRS Salah, KPU Siantar : Silakan Kembali 28 Juli
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kesalahan penulisan dalam rekomendasi partai pengusung yang dikeluarkan oleh DPD Hanura Provinsi Sumatera Utara terhadap pasangan Tedy Robinson Siahaan (TRS) dan Zainal Purba, menyebabkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pematangsiantar menyerahkan berita acara dengan catatan dokumen perlu diperbaiki, Minggu (26/7/2015)
Kesalahan penulisan terlihat jelas, saat komisioner KPUD Siantar melakukan penelitian dokumen dukungan. Salah satunya, terdapat pada rekomendasi DPP Partai Hanura kepada pasangan itu. Di mana pada rekomendasi disebutkan, DPP Hanura merekomendasikan pasangan Tedy Robinson Siahaan/Zainal Purba untuk maju sebagai calon Bupati/wakil Bupati Pematangsiantar. Padahal pasangan itu maju sebagai calon walikota/wakilwalikota.
Selain itu, kesalahan juga terdapat pada Surat Keputusan DPP Partai Hanura terhadap pencalonan pasangan itu. Pada SK itu disebutkan kalau DPP Hanura memutuskan untuk mengusung pasangan Tedy Robinson Siahaan/Zainal Purba untuk maju sebagai calon walikota/wakil walikota Pematangsiantar.
Namun, DPP Hanura salah menuliskan provinsi, dimana Kota Pematangsiantar disebutkan berada dalam provinsi Sumatera Barat.
"Dengan adanya kesalahan ini, maka rekomendasi partai politik antar parpol pendukung harus ikut dirubah lagi,"kata komisioner KPUD Batara Manurung.
Ketua KPU Siantar Mangasi Tua Purba mengatakan, setelah meneliti dokumen pasangan itu, ada dokumen yang kurang.
"Ini sangat penting, karena semua dokumen harus lengkap dan benar,"katanya seraya meminta pasangan Tedy Robinson Siahaan /Zainal datang kembali paling lambat 28 Juli 2015 pukul 16.00 WIB.
" Kalau tidak datang, maka dinyatakan pencalonan batal,"tukasnya
Sementara Pokja Pencalonan Batara Manurung, meski ada kekurangan, pihaknya akan membuat berita acara perbaikan.
"Secara prinsip diterima, tapi dilakukan perbaikan. Kami minta salah satu operator dari tim itu tinggal di KPU Siantar,"jelasnya.
Mengetahui adanya kekurangan dokumennya, Teddy Robinson Siahaan memancarkan wajah kusanm dan sempat terlihat cemas. Bahkan, Tedy Robinson Siahaan menyalahkan tim yang tidak meneliti melihat dokumen.
"Ini akibat tim saya tidak teliti melihat dokumen,"ujar Tedy berciri khas rambut putih ini sambil mengelap muka yang keringat.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kesalahan penulisan terlihat jelas, saat komisioner KPUD Siantar melakukan penelitian dokumen dukungan. Salah satunya, terdapat pada rekomendasi DPP Partai Hanura kepada pasangan itu. Di mana pada rekomendasi disebutkan, DPP Hanura merekomendasikan pasangan Tedy Robinson Siahaan/Zainal Purba untuk maju sebagai calon Bupati/wakil Bupati Pematangsiantar. Padahal pasangan itu maju sebagai calon walikota/wakilwalikota.
![]() |
Teddy Robinson Siahaan saat mendaftar ke KPU Penatangsiantar, Minggu 26/7/2015). |
Selain itu, kesalahan juga terdapat pada Surat Keputusan DPP Partai Hanura terhadap pencalonan pasangan itu. Pada SK itu disebutkan kalau DPP Hanura memutuskan untuk mengusung pasangan Tedy Robinson Siahaan/Zainal Purba untuk maju sebagai calon walikota/wakil walikota Pematangsiantar.
Namun, DPP Hanura salah menuliskan provinsi, dimana Kota Pematangsiantar disebutkan berada dalam provinsi Sumatera Barat.
"Dengan adanya kesalahan ini, maka rekomendasi partai politik antar parpol pendukung harus ikut dirubah lagi,"kata komisioner KPUD Batara Manurung.
Ketua KPU Siantar Mangasi Tua Purba mengatakan, setelah meneliti dokumen pasangan itu, ada dokumen yang kurang.
"Ini sangat penting, karena semua dokumen harus lengkap dan benar,"katanya seraya meminta pasangan Tedy Robinson Siahaan /Zainal datang kembali paling lambat 28 Juli 2015 pukul 16.00 WIB.
" Kalau tidak datang, maka dinyatakan pencalonan batal,"tukasnya
Sementara Pokja Pencalonan Batara Manurung, meski ada kekurangan, pihaknya akan membuat berita acara perbaikan.
"Secara prinsip diterima, tapi dilakukan perbaikan. Kami minta salah satu operator dari tim itu tinggal di KPU Siantar,"jelasnya.
Mengetahui adanya kekurangan dokumennya, Teddy Robinson Siahaan memancarkan wajah kusanm dan sempat terlihat cemas. Bahkan, Tedy Robinson Siahaan menyalahkan tim yang tidak meneliti melihat dokumen.
"Ini akibat tim saya tidak teliti melihat dokumen,"ujar Tedy berciri khas rambut putih ini sambil mengelap muka yang keringat.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar