Siantar Kecelakaan Lalin Meningkat, Tilang 122 dan Teguran 325
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Bila dibandingkan dari operasi ketupat Toba 2014, maka Jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat pada operasi ketupat Toba 2015.
Hal ini diperoleh, setelah Operasi Ketupat Toba 2015 berakhir sejak Sabtu (25/7/2015) kemarin.
Kasat Lantas AKP. Gandi Darma Yudanto, Minggu (26/7/2015) kepada wartawan mengatakan, dari data yang diperoleh, pada tahun ini jumlah laka lantas yang terjadi pada Operasi Ketupat Toba yang dimulai sejak 10 Juli-25 Juli 2015 yakni 12 kejadian dengan klasifikasi 1 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, 12 orang luka ringan dan kerugian material sejumlah Rp 6,5juta.
Sedangkan pada tahun 2014 silam, jumlah laka lantas yang terjadi yakni 9 kejadian dengan klasifikasi 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, 12 orang luka ringan serta kerugian materila Rp 6,2 juta.
"Kalau untuk jumlah tilang mengalami penurunan. Tahun 2014, jumlah tilang nya 166 dan teguran 92. Sedangkan untuk tahun 2015 jumlah tilangnya sebanyak 122 dan teguran 325,"urainya
Untuk penyebab terjadinya laka lantas, Kasat mengatakan bahwa penyebab yang paling utama yakni pengendara yang tidak menjaga jarak dengan kendaraan lain saat mengemudi, saling mendahului, menikung sembarangan serta tidak mengutamakan pejalan kaki.
"Kalau untuk pelanggaran lalu lintas yang paling banyak itu sepedamotor. Ada 77 sepedamotor, pelanggarannya kebanyakan tidak memakai helm, surat-surat kendaraan tidak dibawa, tidak menghidupkan lampu di siang hari serta menerobos lampu merah. Kalau untuk mobil itu biasanya pelanggarannya tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas seperti parkir sembarangan serta parkir berlapis. Usianya kebanyakan 21-25 tahun lah,"jelasnya
Disunggung terkait kepadatan kendaraan bermotor selama hari raya Idul Fitril 2015, Kasat mengatakan bahwa tahun ini volume kendaraan lebih padat dibandingkan tahun lalu.
"Lebih padat tahun inilah. Karena kan tahun ini liburnya lebih banyak daripada tahun lalu. Sehingga banyak pengendara dari luar yang datang maupun melintas dari kota Siantar,"tuturnya
Bahkan, selama lebaran Jalan yang paling macet itu Jalan Sutomo, Jalan Merdeka, Jalan Parapat dan Jalan Sisingamangaraja.
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal ini diperoleh, setelah Operasi Ketupat Toba 2015 berakhir sejak Sabtu (25/7/2015) kemarin.
Kasat Lantas AKP. Gandi Darma Yudanto, Minggu (26/7/2015) kepada wartawan mengatakan, dari data yang diperoleh, pada tahun ini jumlah laka lantas yang terjadi pada Operasi Ketupat Toba yang dimulai sejak 10 Juli-25 Juli 2015 yakni 12 kejadian dengan klasifikasi 1 orang meninggal dunia, 5 orang luka berat, 12 orang luka ringan dan kerugian material sejumlah Rp 6,5juta.
AKO. Gandi Darma Yudanto |
Sedangkan pada tahun 2014 silam, jumlah laka lantas yang terjadi yakni 9 kejadian dengan klasifikasi 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, 12 orang luka ringan serta kerugian materila Rp 6,2 juta.
"Kalau untuk jumlah tilang mengalami penurunan. Tahun 2014, jumlah tilang nya 166 dan teguran 92. Sedangkan untuk tahun 2015 jumlah tilangnya sebanyak 122 dan teguran 325,"urainya
Untuk penyebab terjadinya laka lantas, Kasat mengatakan bahwa penyebab yang paling utama yakni pengendara yang tidak menjaga jarak dengan kendaraan lain saat mengemudi, saling mendahului, menikung sembarangan serta tidak mengutamakan pejalan kaki.
"Kalau untuk pelanggaran lalu lintas yang paling banyak itu sepedamotor. Ada 77 sepedamotor, pelanggarannya kebanyakan tidak memakai helm, surat-surat kendaraan tidak dibawa, tidak menghidupkan lampu di siang hari serta menerobos lampu merah. Kalau untuk mobil itu biasanya pelanggarannya tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas seperti parkir sembarangan serta parkir berlapis. Usianya kebanyakan 21-25 tahun lah,"jelasnya
Disunggung terkait kepadatan kendaraan bermotor selama hari raya Idul Fitril 2015, Kasat mengatakan bahwa tahun ini volume kendaraan lebih padat dibandingkan tahun lalu.
"Lebih padat tahun inilah. Karena kan tahun ini liburnya lebih banyak daripada tahun lalu. Sehingga banyak pengendara dari luar yang datang maupun melintas dari kota Siantar,"tuturnya
Bahkan, selama lebaran Jalan yang paling macet itu Jalan Sutomo, Jalan Merdeka, Jalan Parapat dan Jalan Sisingamangaraja.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar