Header Ads

Tuntut Haknya, Choky Rantai Tubuhnya Sendiri

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Tuntut haknya dalam pengelolaan tanah, Zulfi Harahap alias Choky (55) melakukan aksi merantai tubuhnya di tiang telepon yang ada di depan Swalayan Alfa Midi, yang terletak di Jalan MH Sitorus, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Minggu (26/7/2015).
Tindakan itu,ia lakukan agar pengusaha,pengembang tidak mengangkangi haknya dan mematuhi perjanjian di Notaris.
Menuntut haknya, Choky merantai dirinya dijalan MH. Sitorus. 
Saat ditemui, Zulfi warga Jalan MH Sitorus kelurahan Timbang Galung yang masih merantai dirinya mengatakan, aksi merantai tubuhnya telah dimulai pukul 08.00-13.00 Wib.
Agar pengusaha Alfa Midi tidak langsung membangun plank di depan tokonya. Mengingat, kata dia, sesuai perjanjian yang dibuat di hadapan notaris, hak pengelolaan tanah di depan pertokoan berada di tangannya.
Dijelaskannya, awalnya lahan pertokoan itu merupakan milik orangtua Choky. Namun pada tahun 2011 lalu, Heryanto, dan Lyanto, yang merupakan developer, menawarkan kerjasama kepada orangtuanya.
Sesuai perjanjian, Heryanto akan membangun 15 ruko di tanah orangtuanya yang ada di Jalan MH Sitorus itu. Sebagai kompensasi, orangtuanya Hj Tapi Lubis memperoleh 8 unit ruko.
Sesuai perjanjian itu pula telah disepakati kalau Choky berhak atas pengelolaan lahan di depan ruko itu.
Setelah bangunan itu selesai, Heryanto menjual bangunan yang menjadi haknya kepada sejumlah pengusaha. Selanjutnya pengusaha itu menyewakan empat ruko di persimpangan Jalan MH Sitorus - Perintis Kemerdekaan itu disewakan kepada pengusaha Alfa Midi.
Hal inilah yang menimbulkan permasalahan. Tanpa koordinasi dengan Choky, pengusaha Alfa Midi itu bermaksud mendirikan plank toko di depan tokonya.
Kepada pemiliki Alfa midi, Choky mengaku sudah memberitahu bahwa dia merupakan pengelola lahan di depan toko. Tetapi, pemilik toko tak peduli.
"Pemilik toko alfa midi bilang tak mau tau, terserah yang punya rukolah,kata pemilik toko samaku," ujarnya.
Hal itulah kata Choky yang membuatnya merantai dirinya di tiang telepon sejak pukul 08.00-12.00 WIB. "Saya protes karena hakku dikangkangi. Kalau untuk menuntut hak, bakar diri pun aku siap,"ujarnya
Saat dikonfrimasi dengan Alfa Midi, tidak satupun memberikan komentar. Malah pegawai laki-laki menyarankan,agar wartawan datang besok untuk menjumpai yang bernama Rizal.




Penulis                  : franki
Editor                    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.