Balakar Dilatih, Jangan Panik Kalau Ada Kebakaran
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Sebagai upaya mencegah terjadinya kobaran api semakin membesar, Kantor Pemadam Kebakaran Kota Pematangsiantar memberikan penyuluhan penanggulangan dini kebakaran dengan menggunakan alat sederhana di pelataran parkir kantornya, Senin (10/8/2015).
Dalam sosialisasi yang di hadiri para kader Bela untuk Kebakaran (Balakar) diberikan kursus singkat tata cara pemadaman kebakaran menggunakan karung goni dan racun api.
Menurut kasi penyuluhan dan bantuan Sabar Manurung Damkar sosialisasi ini mereka lakukan di empat lokasi.
"Tujuan dari sosialisasi ini adalah pengarahan kepada masyarakat tentang penanggulangan dini terhadap kebakaran,"tegasnya.
Dalam sosialisasi ini ia menjelaskan cara-cara yang harus dilakukan oleh para warga untuk memadamkan api.
"Kita jelaskan tadi sama warga bahwa saat ada kebakaran kita bisa memadamkan dengan karung goni yang basah, bahkan selimut biasa pun bisa, kalau punya racun api, sebaiknya menggunakan racun api, tapi yang paling utama pada saat ada kebakaran adalah jangan panik ya," sebutnya.
Ia menuturkan bahwa racun api di Kota Siantar masih sangat kurang.
"Racun api yang ada di kota ini masih sangat kurang, kita masih memiliki sekitar 22 racun api, dan ini masih sangat sedikit. Seperti kejadian kemarin yang kebakaran di Jalan Sutomo, kita turun, walaupun sebenarnya, kalau punya racun api yang cukup pasti apinya bisa dipadamkan sendiri," ucapnya.
Ia juga menuturkan bahwa saat ini di Siantar kebakaran yang terjadi karena korsleting listrik.
"Disini kebakaran memang sedikit, tapi yang sedikit ini kebayakan disebabkan oleh korslet listrik akibat dari dari seringnya mati lampu, jadi kita mohonlah supaya PLN jangan sering mengadakan pemadaman," tutupnya.
Penukis : franki
Editor : tagor
Dalam sosialisasi yang di hadiri para kader Bela untuk Kebakaran (Balakar) diberikan kursus singkat tata cara pemadaman kebakaran menggunakan karung goni dan racun api.
Menurut kasi penyuluhan dan bantuan Sabar Manurung Damkar sosialisasi ini mereka lakukan di empat lokasi.
"Tujuan dari sosialisasi ini adalah pengarahan kepada masyarakat tentang penanggulangan dini terhadap kebakaran,"tegasnya.
Dalam sosialisasi ini ia menjelaskan cara-cara yang harus dilakukan oleh para warga untuk memadamkan api.
"Kita jelaskan tadi sama warga bahwa saat ada kebakaran kita bisa memadamkan dengan karung goni yang basah, bahkan selimut biasa pun bisa, kalau punya racun api, sebaiknya menggunakan racun api, tapi yang paling utama pada saat ada kebakaran adalah jangan panik ya," sebutnya.
Ia menuturkan bahwa racun api di Kota Siantar masih sangat kurang.
"Racun api yang ada di kota ini masih sangat kurang, kita masih memiliki sekitar 22 racun api, dan ini masih sangat sedikit. Seperti kejadian kemarin yang kebakaran di Jalan Sutomo, kita turun, walaupun sebenarnya, kalau punya racun api yang cukup pasti apinya bisa dipadamkan sendiri," ucapnya.
Ia juga menuturkan bahwa saat ini di Siantar kebakaran yang terjadi karena korsleting listrik.
"Disini kebakaran memang sedikit, tapi yang sedikit ini kebayakan disebabkan oleh korslet listrik akibat dari dari seringnya mati lampu, jadi kita mohonlah supaya PLN jangan sering mengadakan pemadaman," tutupnya.
Penukis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar