Header Ads

Gara-gara "Remote", Ayah Cekik Anak hingga Tewas

LINTAS PUBLIK - WAJO,  Identitas mayat wanita yang ditemukan warga tergeletak di pinggir Jalan Andi Pallajareng, Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (18/8/2015) pukul 12.40 Wita, akhirnya terungkap.

Mayat yang disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang itu adalah Maysi Angelia Putri (19), warga asal Kabupaten Soppeng. Maysi ditemukan tak bernyawa dengan posisi tengkurap, tanpa identitas.

Identitas terungkap setelah sejumlah kerabat Maysi mendatangi ruang jenazah RSUD. "Orangtua laki-lakinya memang orang Empagae Sengkang, tetapi ibunya orang Soppeng. Tadi malam dia keluar sekitar pukul 00.00 Wita, tetapi tidak diketahui keluar bersama siapa dan ke mana," tutur paman Maysi, Landang. 

Aparat kepolisian yang terus melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini lalu mendapatkan titik terang, dan membekuk pelaku pembunuhan yang tak lain adalah bapak kandung Maysi, berinisial HA (40).

HA ditangkap di kediaman temannya di Jalan Pramuka, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, oleh tim Unit III Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Reskrim Polres) Bone. 

Warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan geger atas penemuan mayat wanita tanpa idenditas di pinggir jalan raya setempat sebelum akhirnya identitas, motif dan pelaku berhasil dibekuk polisi. Selasa, (18/08/2015).
"Kami bergerak berdasarkan koordinasi dari Polres Wajo tentang pelaku pembunuhan. Kami bergerak cepat, dan akhirnya berhasil mengamankan untuk selanjutnya kami serahkan ke Polres Wajo," kata Ipda Bambang Supriadi, Kepala Unit (Kanit) III Reskrim Polres Bone, Rabu (19/8/2015).

Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh putrinya dengan cara mencekiknya di Taman Makam Pahlawan Assorajang, sebelum akhirnya membuang mayat putrinya, Selasa sekitar pukul 03.00 dini hari. 

Pembunuhan dilakukan karena HA kesal dengan ulah Maysi yang melempar remote TV ke dirinya. "Saya kan sudah mau tidur, jadi saya tanya, kecilkan suara TV. Dia malah lempar saya remote, makanya saya emosi dan langsung usir, dan kejar dia," tutur HA. 

Kapolres Wajo AKBP M Guntur yang dikonfirmasi terkait kasus ini mengaku masih terus melakukan penyelidikan. "Awalnya kami mengira bahwa korban tewas karena kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah diperiksa oleh tim forensik, ternyata korban meninggal secara tidak wajar. Jadi, anggota kami bergerak cepat, dan akhirnya terungkap bahwa pelaku adalah bapak kandung dari korban," kata M Guntur.





Editor     : tagor
Sumber  : kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.