Header Ads

Hary Tanoe Anggap Pertemuan dengan Jokowi Tidak Efektif Rampungkan Masalah

LINTAS PUBLIK - BOGOR, Pengusaha Hary Tanoesoedibjo menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para pengusaha yang digelar di Istana Bogor, Senin (24/8/2015), hanya menghasilkan wacana. Ia menilai pertemuan itu tidak efektif karena tak menghasilkan solusi konkret.
"Menurut saya cuma wacana akhirnya yang dihasilkan, kurang konkret, karena saat ini Indonesia perlu solusi yang cepat," kata Hary Tanoe seusai pertemuan dengan Presiden di Istana Bogor.
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi bersama pimpinan Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, kepala daerah, hingga para menteri Kabinet Kerja di Istana Bogor, Senin (22/8/2015).
Sore ini, Jokowi mengumpulkan 25 pengusaha dari berbagai perusahaan untuk membahas situasi ekonomi terkini. Dalam pertemuan itu, Jokowi tidak banyak menceritakan soal kondisi ekonomi saat ini. Namun, dia menjelaskan bahwa hari ini dia sudah mengumpulkan para gubernur, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi untuk sama-sama menggenjot penyerapan belanja pemerintah pusat dan daerah.
Selain Hary Tanoe, hadir para petinggi perusahaan besar, seperti Indofood, Lippo, Gudang Garam, Recapital, Corpindo, Vale Indonesia, Astra Agro, Indo Tambang Raya, Kalbe Farma, Adaro Energy, United Tractors, Indocement, Unilever Indonesia, dan Astra.

Hadir pula Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, dan para menteri kabinet kerja. Para pimpinan BUMN, seperti dari PGN, Garuda Indonesia, Pertamina, Antam, Adhikarya, BTN, Wika, PP, Jasa Marga, dan Telkom Indonesia, juga turut dalam pertemuan itu.
Menurut Hary Tanoe, Presiden dan jajaran menteri dalam pertemuan sore tadi menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia tidak seburuk apa yang digambarkan media selama ini. Presiden meminta usulan dari para pengusaha dalam mengatasi kondisi perekonomian yang lemah ini.
Kepada Presiden, bos Grup MNC menyampaikan saran agar pertemuan dengan para pengusaha sedianya dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil sehingga lebih efektif. Pertemuan yang digelar sore ini ia nilai terlalu besar, mengingat pengusaha yang diundang dari berbagai latar belakang.
"Harusnya dibuat pertemuan yang lebih kecil, tiga atau empat dibuat satu kelompok sehingga lebih spesifik karena setiap perusahaan, setiap pihak yang diajak bicara, itu kan kepentingannya lain-lain. Apa yang disampaikan sehingga bisa dikontribusikan, bicaranya lebih mikro sehingga bisa action oriented," tutur dia.


Editor    : tagor
Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.