Hasudungan VS Denny, Siapa Kuat Rebut Golkar?
LINTAS PUBLIK -
SIANTAR, Pengusungan pasangan calon dari DPD Partai Golkar Kota Pematangsiantar
yang dua versi, semakin menimbulkan polemik baru, dan kian hari semakin
memanas. Dan, mengisyaratkan ada kubu lain diluar kubu ARB dan AL.
Setelah Denny Siahaan TH
Siahaan menyatakan keberpihakannya kepada TRS-Zainal Purba, yang mendapat
mandat atau rekomendasi dari Agung Laksono/Zainuddin Amali, lantas Ketua DPD
Partai Golkar versi AL Hasudungan Nainggolan menolak dan tidak bersepakat
dengan keputusan DPP tersebut.
Hasudungan Nainggolan
"membelot", mengusung pencalonan Sufernov Sirait/Parlindungan Sinaga
dibuktikan ikut menghantarkan pendaftaran Sufernov/Parlindungan ke KPUD
Siantar.
Perkembangan terakhir,
Denny TH Siahaan, disebut-sebut menerima mandat sebagai Plt Ketua DPD Partai
Golkar Kota Pematangsiantar versi Agung Laksono dan menggeser kedudukan
Hasudungan Nainggolan.
Hasudungan Nainggolan dan Tohap manurung, SH |
Saat ditanyakan
mengenai pencopoton dirinya, Hasudungan Nainggolan membantah dan sampai detik
ini, dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota
Pematangsiantar versi Agung Laksono.
"Hasil Musda
(Musyawarah Daerah) Partai Golkar se-Sumatera Utara (Sumut) kemarin di Samosir,
saya terpilih dan defenitif sebagai ketua DPD II Partai Golkar
Siantar,"ujar Hasudungan saat ditemui wartawan di kediamannya di Jalan
Gereja, Kamis (06/08/2015) sekira pukul 12.30 WIB
Ia mengatakan bahwa
pada saat itu, yang membuka rapat adalah Plt Wakil Ketua DPD I Partai Golkar
Sumut yakni Rajamin Sirait.
"Sampai saat ini
DPD I Partai Golkar belum memiliki kepengurusan yang sah, masih PLT, jadi mana
mungkin PLT Wakil Ketua yang memberhentikan saya," ujarnya penuh keheranan
Mengenai penonaktifan
dirinya di Partai Golkar dan digantikan oleh Denny Siahaan, Hasudungan mengaku
belum mengetahui hal tersebut.
" Saya belum tahu
belum ada informasi dari DPP, dan ini saya sedang mencari informasi ke DPP
melalui telepon,"tuturnya.
Mengenai komentar dari
Denny Siahaan, yang menyebutkan pemberhentian dirinya karena tidak taat pada
DPP atas pencalonan Wali Kota di Siantar, Hasudungan mengatakan bahwa DPP tidak
pernah merekomendasikan calon yang akan diusung oleh Partai Golkar di Siantar.
Sudung juga
menambahkan berdasarkan perintah dari PLT Ketua DPD tingkat Satu Partai Golkar
Sumut tidak ada mengusung nama Teddy Robinson Siahaan (TRS).
"Ketua DPD I
Sumut Leo Nababan melalui sekertaris pribadinya Gondo mengatakan untuk tidak
mengusung nama TRS, ini saya sinyalir adanya rencana TRS untuk menghempang
Surfenov dari pencalonan,"ujar Hasudungan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar