Header Ads

Kata Minten Dia Masih Ketua PP, Cangkul dan Garpu untuk Gotong Royong?

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Minten Saragih membantah keterlibatan anggotanya dalam penyerangan di Kantor Majelis Pimpinan Cabang (MPC) kubu Ronal Tampubolon yang terletak di Jalan Mojopahit Kelurahan Baru Kecamatan Siantar Utara, Senin (10/8/2015).

Begitu juga sampai membawa peralatan cangkul dan  garpu. Minten lagi-lagi menepisnya, dan menyebutkan masyarakat sekitar yang membawa peralatan tersebut bukan untuk mengancam,melainkan habis bergotong royong membuat taman.

"Itu bukan anggota kita, itu adalah masyarakat sekitar dan pada saat itu juga ikut kok ketua RT. Terkait masyarakat sekitar membawa cangkul, mereka baru selesai melakukan gotong royong membuat taman ,"ucap Minten kepada wartawan saat ditemui di kantornya sekitar stasiun kereta api jalan Supratman Pematangsiantar.

Mengenai kehadiran anaknya yakni Ripin Saragih, dan adiknya Minten, Syarifudin Saragih alias Bos, dia mengaku bahwa mereka berdua adalah warga disekitar Kantor PP kubu Ronal Tampubolon.

"Kan rumah mertua anakku disitu, tadikan sudah aku bilang itu warga disitu,"terang Minten.

Dijelaskan Minten lagi,  bahwa  kejadian  bermula karena masyarakat merasa resah dengan kehadiran Kantor PP tersebut, dan menurutnya kedatangan masyarakat bukan bentuk intimidasi.

"Mereka datang kesana hanya nanya ada apa disitu, kenapa ada kegiatan PP, bukan melakukan penyerangan,"ujarnya.

Selain itu, pihaknya  meminta kepolisian agar mempertanyakan legalitas dari Kantor tersebut.

"Sekarang gini aja, siapa yang terdaftar di Kesbangpol dan linmas, coba tanya dulu legalitas mereka, makanya maunya aparat kepolisian melakukan kroscek legalitas mereka,"jelasnya.

Hal itu, kata Minten, didasari perintah dari Majelis Pimpinan Nasional (MPN) bahwa saat ini pucuk pimpinan PP di Siantar masih dibawah komandonya.

"MPN masih bilang saya kok Ketua MPC, tapi begini saja, seperti saya bilang tadi coba tanya dulu kesbangpol linmas siapa yang terdaftar, kalau mereka saya juga legowo kok, jadi saya minta jangan kita emosi dulu, sabarlah sampai nanti ada kepastiannya," tutupnya.





Penulis               : franki
Editor                 : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.