Header Ads

Mau Mesum Kena OTT Mati Deh Kena Bacok

LINTAS PUBLIK -  MADURA, SIAL benar nasib Nasrodin, 40, warga Bangkalan (Madura) ini. Ke rumah gendakan dalam rangka mesum, eh kena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh suami Minah, 38. Dia mencoba lari, tapi dikejar pakai clurit. Baru sampai halaman rumah sudah roboh mandi darah. Ditemukan warga kondisi Nasrodin sudah wasalam.
ilustrasi
Ganggu bini sedang tidur saja bisa kena pasal KDRT, apa lagi mengganggu bini orang, tentu lebih berat sanksi hukumnya. Tapi dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi. Malam-malam suami “mbrengkal” istri minta dilayani, tapi karena menolak jadilah ribut dan main pukul. Akhirnya jadi urusan KDRT, kan?.
Yang dilakukan Nasrodin warga Bangkalan ini memang jauh lebih parah. Malam-malam dia mencoba “mengganggu” bini orang. Yang diganggu sih memang mau, tapi yang puna bini kan tidak terima. Akhirnya ya yang seperti diceritakan di atas, belum sempat kencan yang sesungguhnya, sudah keburu tewas dimakan clurit.
Minah warga Socah Kabupaten Bangkalan memang sering hidup kesepian. Sebab suaminya kerja di Surabaya dan seminggu sekali baru pulang. Karenanya dia hampir setiap malam kedinginan. Pahal dingin yang satu ini tak bisa diatasi dengan api unggun, nyala kompor maupun selimut tebal rangkap lima.
Tanpa sengaja dia dipertemukan dengan Nasrodin, lelaki tetangga desa yang rupanya ada minat pada dirinya. Sebetulnya dia tak enak juga, karena punya suami kok masih main mata dengan lelaki lain. Tapi manusia kesepian sering membuatnya lupa. Apa lagi setan mengajari, “Yang penting tidak ketahuan Bleh.”
Demikianlah, di hari-hari tertentu dia mengajak Basrodin ke kamarnya, berbagi cinta bak suami istri. Cuma di malam Minggu saja dia dilarang masuk, karena suaminya selalu ada di rumah. Dan itu khusus “alokasi” asmara buat suami tercinta. Ini sudah mutlak tak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun.
Tapi beberapa hari yang lalu itu benar-benar hari sial bagi Basrodin. Bukan malam Minggu, eh si Bakir, 43, nyelonong pulang tanpa kordinasi. Padahal malam itu dia pas berkunjung ke rumah Minah. Meski dipergoki dalam posisi tidak berbuat, tapi pukul 23.00 bertamu ke rumah orang dan duduk empet-empetan, mau apa lagi hayo?
Bisa ditebak, Bakir marah-marah ada tamu tengah malam. Basrodin juga mencoba membela diri dengan alasan yang terkesan dicari-cari. Dan karena alasan yang tak masuk akal itulah menjadikan Bakir makin curiga bahwa kehadiran Basrodin tengah malam memang bermuatan politik asmara. “Kamu telah selingkuh dengan istriku, kan?” tuduh Bakir.
Karena kurang latihan dan tidak bakat selingkuh, jawaban Basrodin jadi makin pating pecotot. Langsung saja Bakir ambil clurit. Basrodin berusaha lari tapi dikejarnya. Pas di halaman rumah punggungnya bisa dibacok dan jatuhlah peselingkuh itu dengan mandi darah. Dua jam kemudian dia ditemukan ora dalam kondisi sudah ina lillahi. Pemilik rumah baik Minah maupun Bakir tidak ditemukan. Diduga dua-duanya melarikan diri. Saminah takut dibacok suami, sedangkan suami takut ditangkap polisi.
Ini namanya ketakutan yang estafet.


Editor   : tagor
Sumber : poskotanews.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.