Nuraini Sirait akan Buat Gebrakan Baru, Perempuan Simalungun Jangan “Tidur” Lagi
Catatan :
Tagor Sitohang, SH
Kesibukan
tidak harus membuat kita meninggalkan pekerjaan dan pelayanan dalam pekerjaan
Tuhan, pekerjaan Tuhan bukan harus di gereja saja, pekerjaan melayani Tuhan
dapat kita wujudkan melayani sesama, masyarakat dan bahkan lebih luas negara
dan bangsa.
“Kalau
bekerja diladang Tuhan jangan setengah-setengah, layanilah Tuhan sepenuh hati,”kata
Nuraini Sirait istri dari Tumpak Siregar, SH calon bupati Simalungun periode tahun
206-2021 kepada www.lintaspublik.com,
Rabu (26/8/2015) di Center TSP-Syah jalan Asahan Pematangsiantar.
Nuraini Sirait |
“Dimana suami ditempatkan (jabatan), disitulah istri harus berperan aktif membantu suami dalam bidang yang mendukung pekerjaannya (suami), dan bukan justru merugikan mengurui suami, sehingga membuat suami korupsi dan masuk penjara,”ujar Nuraini Sirait serius akan mendukung sepenuhnya program suaminya yang maju sebagai calon bupati Simalungun periode tahun 2016-2021.
Nuraini
Sirait juga mengajak para Perempuan agar terus mengembangkan karyanya, jangan terpaku
hanya di rumah saja, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan
ditengah-tengah masyarakat. Marilah bersama berkembang membangun bangsa, khususnya
membangun kabupaten Simalungun.
“Ayo
para Perempuan di Simalungun, baik ibu rumah tangga, pemuda/pemudi, mari
bangkit dan berkarya,”kata Nuraini Sirait agar peran Perempuan di kabupaten
Simalungun menjadi tolak ukur kemajuan di Simalungun nantinya.
Nuraini
Sirait yang lahir, besar sampai berkeluarga di Simalungun menyampaikan, kalau
Simalungun mau maju, Perempuannya harus berperan aktif. Tapi bagaimana wanita
Simalungun mau berperan aktif, kalau bupatinya tidak melibatkannya. Wanita itu
butuh dukungan, baik Moril, materil dan lainnya. Jangan biarkan wanita yang
nota benenya ibu rumah tangga hanya mengurus rumah tangga saja, wanita
Simalungun juga dapat berperan aktif membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, dan membangun Simalungun dalam segala bidang.
“Wajar
saja wanita Simalungun selama ini “tidur”, karena kalau kegiatan PKK yang
datang itu bapak-bapak, yah yang datang kegiatan PKK bapak bupati, bukan ibu
bupati. Perempuan itu bukan hanya sebagai pelengkap suam-istri, tapi perempuan
itu harus dilibatkan dalam pembangunan sepenuhnya. Ada juga yang kita tanya apa
itu PKK pun tidak tahu, yang penting kata ikutlah, miris aku melihatnya, ”jelas Nuraini Sirait yang banyak mengeluti
organisasi sosial dan keagamaan di Siantar-Simalungun, akan memaksimalkan
peranan wanita di Simalungun nantinya bila suaminya dipercayakan memimpin
Simalungun.
Nuraini Sirait (paling kiri) saat bersama suaminya Tumpak Siregar, SH , Irwansyah Damanik, SE dan istrinya |
Nuraini
Sirait yang selalu mengandalkan Tuhan
dalam pekerjaanya menambahkan, jangan lihat orang dari kulitnya, jangan lihat
orang dari apa yang dia punya, tapi lihatlah orang dari kesederhanaanya, ketulusan
dan kejujurannya.
“Saya
doakan agar semua masyarakat Simalungun dapat diberkati Tuhan, maju dan terus
berkembang. Saya berkomitmen mengembangkan potensi perempuan Simalungun, yang
selama ini “tidur”,” terang Nuraini Sirait
akan membuat gebrakan baru buat organisasi wanita di Simalungun, semoga
ya bu!.
Profile :
Nama : Nuraini Sirait
Temp.Tgl/Lahir :
Gunung Bayu, 06-06-1966
Alamat tempat tinggal : Jl. Bulang No. 45
Desa : Pematang Simalungun
Kecamatan : Siantar
Kabupaten : Simalungun
Provinsi : Sumatera Utara
Agama : Kristen
Suami :
Nama Lengkap : Tumpak Siregar, SH
Suami :
Nama Lengkap : Tumpak Siregar, SH
Tempat/ tanggal lahir : P. Bandar. 09 Juni 1965
Anak 1. Lusyana Siregar
2. Lidya Siregar
3. Lisdawati Siregar
4.
Nova Siregar
5. Fransiscus Siregar
5. Fransiscus Siregar
Tidak ada komentar