Header Ads

Purba di Tipu Hulman, Masyarakat Jangan Mau di Bodoh-Bodohi Lagi

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Acara Kampanye Damai mendadak dihebohkan  seseorang yang tiba-tiba berteriak mengatakan, agar Hulman Sitorus, SE walikota Pematangsiantar membayar hutang-hutangnya pada saat bertarung dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tahun 2010 lalu.

Martinus Purba
Menurut Drs. Martinus Purba, bahwa Hulman Sitorus yang berpasangan dengan Koni Ismail dengan  sebutan “HOKI” telah menjanjikan dana (uang) untuk setiap satu suara dalam Pilkada 2010 itu sebesar Rp.300.000, dan ini sesuai kesepakatan tim pemenangan dengan para kordinator-kordinator kelurahan, perjanjian itu dibuat dan digantikan dengan sistem Voucher, sebuah kartu yang bergambarkan photo Hulan dan Koni. LIHAT VIDEO TS Hulman Tagih Janjinya 27 Miliar 

Tapi yang namanya janji, ya tinggal janji, walaupun pasangan HOKI pada saat itu di nyatakan menang, Hulman tidak juga kunjung membayar hutang-hutangnya, sesuai perjanjian dan kesepakatan. Hulman telah membodoh-bodohi pemilihnya.

“Biar semua rakyat Siantar tahu, siapa itu Hulman sebenarnya, dia benar-benar penipu, inilah buktinya Vouchernya masih saya pegang. Sayalah saksi perjanjian kesepakatan, dia (Hulman) akan membayar Voucher seusai penanda tanganan berita acara pemenangan. Tapi kenapa sampai sekarang dia tidak bayar. Saya tidak mau di tuding teman-teman telah mendapat bagian dari Hulman,”ujar Martinus yang tinggal di jalan Kotanopan Siantar ini, Sabtu (29/8/2015).

Martinus Purba Ketika ditanya seberapa besar sebenarnya hutang-hutang Hulman Sitorus, Martinus mengatakan, sesuai perhitungan suara  di kali Rp.300.000, maka Hulman harus membayar sebesar Rp.27 Miliar. BACA JUGA 
 Kampanye Damai Pilkada Siantar di Tandatangani

“Saya siap bertanggung jawab, karena saya Tim Suksesnya (TS),  biar jangan ada lagi masyarakat yang kecewa, dan jangan salah pilih lagi, bagi saya tidak ada walikota Siantar yang dua periode, jadi jangan sembarangan memilih calon walikota Siantar,”katanya agar rakyat jangan salah pilih walikota nantinya.
Melihat kehebohan itu, tim pemenangan Hulman langsung menghalau bermarga Purba itu. Demikian juga polisi membujuk Purba agar meninggalkan acara kampanye damai yang masih sedang berlangsung.




Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.