Header Ads

Waktu Ledakan Terjadi, Kami Sedang Berdoa

LINTAS PUBLIK - MEDAN, Terbakarnya pusat perbelanjaan Medan Plaza, Jl Iskandar Muda, Medan, Sabtu (22/8/2015) dini hari, mengundang sejumlah tanda tanya. Mulai dari kobaran api yang tersebar merata hingga lambannya kinerja pihak pemadam kebakaran.
API berkobar membakar gedung Medan Plaza di Jl Iskandar Muda. 
Tanda tanya ini kemudian mencuatkan satu kecurigaan. Jangan-jangan, kebakaran yang melanda gedung pusat perbelanjaan yang dibangun pada tahun 1984 ini, bukan terjadi karena ketidaksengajaan. Melainkan sebaliknya, sengaja dibakar.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki sebab-musabab kebakaran. Dugaan sementara ada dua, yakni hubungan arus pendek atau ledakan gas di dapur salah satu restoran yang terdapat di lantai satu gedung berlantai tujuh tersebut.
Namun pengakuan seorang warga, sedikit banyak membuat kecurigaan yang mencuat tadi beranjak jadi tak sekadar kecurigaan kosong. Warga yang tidak ingin disebutkan namanya ini merupakan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang terletak di lantai tujuh Medan Plaza.
Menurutnya, saat kebakaran mulai terjadi, sekitar pukul 01.30 WIB, ia dan sejumlah jemaat masih berada di dalam gereja.
"Gembala sidangnya sedang berdoa, Bang. Dan tiba-tiba terdengar ledakan keras. Seperti suara bom. Kami berlarian keluar. Saat itulah kelihatan ada asap mengepul dari lantai bawah," ucapnya  di sekitar lokasi kejadian, Sabtu siang.
Dikemukakannya, saat itu juga ritual berdoa dihentikan. Gembala sidang segera berlari ke lantai satu untuk memberitahukan ledakan dan keberadaan asap itu kepada petugas keamanan.

"Security saat itu tidak langsung bergerak. Melainkan telepon sana-sini dulu, telepon pimpinannya. Setelah itu, baru mendatangi lokasi ledakan, dan mencoba memadamkan api yang sudah membesar. Tapi gagal karena ternyata semprotannya (baca: hindran) rusak. Ia kemudian menghubungi (dinas) pemadam (kebakaran)," katanya.
Sumber  dan rekan-rekannya menjauh dari gedung Medan Plaza dan melihat api menjalar dengan cepat. Meski demikian, ternyata, armada pemadam kebakaran tak kunjung tiba.
"Akhirnya mereka sampai dua jam kemudian. Kalau saya nggak salah, sekitar jam tiga. Waktu itu, api sudah membakar tiga lantai. Kenapa mereka lama sekali? Padahal, kantornya, kan, nggak jauh (di kawasan Kebun Bunga, red). Kalau ke sini, apalagi lewat tengah malam, nggak sampai pun lima menit," ujarnya.
Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran kemudian diturunkan ke lokasi kejadian. Namun api yang sudah terlanjur sangat besar sulit dipadamkan. Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 15.30 WIB, namun kondisi gedung sudah 80 persen hangus, nyaris tidak mungkin dipergunakan lagi.

Editor    : tagor
Sumber  : tribunmedan.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.