Header Ads

Ini Pesan Profesor dari Unair Jelang Bunuh Diri

LINTAS PUBLIK - SURABAYA,  Sosok pria terjun bebas di Mipa Tower Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang diketahui bernama Prof Dr Ngakan Ketut Laba Mahaputra, MSc, drh (62) warga Galaxy Bumi Permai F6 no 4 Surabaya adalah dosen Unair. Sebelum meninggal, Prof Laba sempat membuat pesan terakhir.

"Korban seorang dosen, namun saya belum mengetahui mengajar di fakultas apa," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Noerijanto, Kamis (24/9/2015). BACA JUGA 
 Profesor Unair Tewas Bunuh Diri di Kampus ITS 

Masih kata Noerijanto, penyebab kejadian tersebut diduga korban merasa frustrasi lantaran penyakit tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya memilih jalan untuk mengakhiri hidupnya adalah terjun bebas.
ilustrasi

Namun sebelum melakuannya, Kapolsek Sukolilo itu menjelaskan. Sore tadi Laba sempat mengajak menantunya yang bernama Ahmad Riza Fahruki untuk jalan-jalan, sekitar pukul 17.30 WIB, Ahmad diperintahkan pulang dan mengatakan. "Nanti akan saya kabari melaui short message service (SMS)," kata Ahamd ke Noerijanto.

Ternyata SMS tersebut sebuah pesan dari korban berupa permintaan maaf serta pesan terakhir. "Nanti kalau aku sudah meninggal tolong tutupi dengan terpal," kata korban dari HP keluarga korban.

Sehingga ketika mengatahui korban meninggal di Mipa Tower ITS, jenasah dosen tersebut langsung ditutupi terpal kuning. Keluarga korban saat dimintai keterangan ke pihak kepolisian mengatakan. Kalau mengamali penyakit syaraf, dan masih proses perawatan.

Meskipun sudah diperiksakan ke rumah sakit manapun, ternyata tidak kunjung sembuh. "Maka bunuh diri ini diduga karena korban frustasi atas sakit yang dideritanya," tuturnya.

Guna memastikan, pihak kepolisan tetap meminta keterangan dari keluarga korban, sedangkan jenasa dosen sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo guna dilakukan otopsi.




Editor     : tagor
Sumber  : beritajatim



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.