Malam Idul Adha, Pria Ini Ditebas Celurit karena Cemburu
LINTAS PUBLIK - SAMPANG, Hari raya Idul Adha mestinya jadi hari suka cita, namun tidak bagi Hosnan. Pemuda, 27 tahun, warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Justru tewas setelah diserang oleh lima pemuda.
Nahas yang menimpa Hosnan terjadi Pukul 01.00 wib Kamis dini hari, 24 September 2015. Malam itu, Hosnan ikut takbiran malam Idul Adha hingga larut malam. Saat berada di Desa Pangarangan, Kelurahan Delpenang lima orang pemuda mencegatnya dan langsung menebas sebilah celurit.
Hosnan kabur, kemudian masuk pekarangan rumah seorang warga hendak mencari pertolongan. Namun, lima pemuda mengejar dan menghabisi Hosnan di pekarangan itu. Warga tidak berani menolong korban karena para pelaku membawa celurit.
KBO Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sampang, Inspektur Dua Iwan membenarkan peristiwa itu. Para pelaku, kata dia, diduga sudah mengincarkan korban. "Para pelaku naik mobil dan ada yang melihat para pelaku mondar-mandir di kampung itu," katanya saat diminta konfirmasi, Kamis,( 24/ 9/ 2015).
Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan itu. "Dugaan sementara, pemubunuhan itu berlatarbelakangan asmara," ujar dia.
Menurut Iwan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari berbagai keterangan yang diperoleh polisi, para pembunuh Hosnan telah diketahui identitasnya. "Soal siapa mereka, itu rahasia demi kepentingan penyelidikan," pungkas dia.
Editor : tagor
Sumber : tempo
Nahas yang menimpa Hosnan terjadi Pukul 01.00 wib Kamis dini hari, 24 September 2015. Malam itu, Hosnan ikut takbiran malam Idul Adha hingga larut malam. Saat berada di Desa Pangarangan, Kelurahan Delpenang lima orang pemuda mencegatnya dan langsung menebas sebilah celurit.
ilustrasi |
Hosnan kabur, kemudian masuk pekarangan rumah seorang warga hendak mencari pertolongan. Namun, lima pemuda mengejar dan menghabisi Hosnan di pekarangan itu. Warga tidak berani menolong korban karena para pelaku membawa celurit.
KBO Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sampang, Inspektur Dua Iwan membenarkan peristiwa itu. Para pelaku, kata dia, diduga sudah mengincarkan korban. "Para pelaku naik mobil dan ada yang melihat para pelaku mondar-mandir di kampung itu," katanya saat diminta konfirmasi, Kamis,( 24/ 9/ 2015).
Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan itu. "Dugaan sementara, pemubunuhan itu berlatarbelakangan asmara," ujar dia.
Menurut Iwan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari berbagai keterangan yang diperoleh polisi, para pembunuh Hosnan telah diketahui identitasnya. "Soal siapa mereka, itu rahasia demi kepentingan penyelidikan," pungkas dia.
Editor : tagor
Sumber : tempo
Tidak ada komentar