Header Ads

Pedagang Eks Terminal Sukadame Sumbang TRS

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Hujan yang mengguyur Kota Pematangsiantar  pada Selasa malam (15/9/2015) , menyisakan  genangan air yang lebih mirip kubangan kerbau di kawasan eks terminal Sukadame, Kecamatan Siantar Utara.
Meskipun begitu, di sudut warung, sejumlah pedagang tengah berkumpul dan berdiskusi ringan sekaligus menunggu kedatangan Calon Walikota Siantar Teddy Robinson Siahaan
Mendekati hari H pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada), arah dan dukungan politik  pemilih kian jelas.
Pedagang Eks Terminal Sukadame Meminta TRS Untuk Membuat Kontrak Politik
Seperti Komunitas pedagang di kawasan sekitar eks Terminal Sukadame yang tergabung dalam Pedagang Perkasa, menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon walikota/wakil walikota nomor urut 3 TRS/Zainal Purba. Bukan hanya dukungan moril, sejumlah pedagang secara spontan memberikan uang  kepada TRS. Hingga membuat air mata mantan Direktur BUMN ini menetes.
Boru Silalahi, pedagang sayuran yang memulai aksi memberi sumbangan uang kepada TRS menjelaskan mereka tidak  minta pencairan uang dari calon walikota, namun mereka yang telah menaruh harapan besar kepada pasangan TRS- Zainal akan meminta kontrak politik. Saat terpilih nanti pasangan ini harus mempertanggung jawabkan kontrak politik yang telah ditandatanganinya.
“Terimalah ini pak TRS, untuk tambahan beli bensin. Kami tidak minta cair-cair, kami hanya ingin walikota yang tidak menyengsarakan kami dan berani membuat kontrak politik,” ujar Boru Silalahi, Rabu (16/9/2015)
Aksi ini pun diikuti oleh pedagang lainnya, di hadapan TRS, sejumlah pedagang menyampaikan keluhannya. Mereka menilai pemerintah kota Siantar saat ini terlalu kejam dan tidak manusiawi.  Pemerintah yang akan membangun kios baru menggantikan kios mereka, namun pedagang dibebani biaya sebesar Rp 125 Juta  untuk kios ukuran 2x3 meter.
“Tidak betul lagi kami harus bayar 125 juta untuk kios seukuran kuburan itu”, ungkap salah seorang pedagang.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pengurus komunitas pedagang perkasa, yakni Rado, Rotua dan Megawati Hasibuan sebagai penasehat.
Keresahan pedagang ternyata bukan hanya persoalan besarnya biaya kios yang dinilai cukup mencekik leher, baru-baru ini sejumlah kios dikawasan tersebut terbakar, sementara pedagang menilai kejadian tersebut adalah kesengajaan dan dibakar.
Kepada sejumlah pedagang yang berkumpul tersebut, TRS menyatakan bahwa dirinya siap untuk menandatangani kontrak politik. Atas dukungan para pedagang ia pun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Penjelasan TRS bahwa jika kios tersebut memang harus dibayar oleh pedagang, harganya tidak boleh diatas angka Rp 50 juta .
Pernyataan TRS ini kian menambah semangat para pedagang yang sehari-hari menggantungkan hidup di kawasan tersebut.
Berhubung kegiatan TRS bersama warga ditempat lain telah menunggu usai berbincang dengan pedagang, TRS dan rombongan meninggalkan lokasi diiringi teriakan para Pedagang” Hidup TRS, TRS walikota, TRS pasti menang”.


Penulis : franki
Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.