Header Ads

Profil Anang Iskandar, dari Tukang Cukur, Pelukis, hingga Kabareskrim

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Polri melakukan rotasi terhadap 71 perwira tinggi. Salah satu rotasi jabatan yang dilakukan adalah Kepala Bareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional.
Komisaris Jenderal Anang Iskandar akan menjabat Kepala Bareskrim Polri menggantikan Komjen Budi Waseso. Adapun Budi akan menjabat Kepala BNN menggantikan Anang. Siapa Anang?
"Itu saya sendiri yang nulis. Anda akan tahu segalanya tentang saya dari situ. Saya nulis sejak lama," kata Anang di Gedung BNN, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Anang lahir di Mojokerto pada 18 Mei 1958. Ibunya bernama Raunah, perempuan yang tidak sekolah. Sementara itu, ayahnya bernama Suyitno Kamari Jaya, yang dulunya seorang tukang cukur di Mojokerto. Profesi itu digeluti sampai Suyitno meninggal dunia tahun 1983.
Ketika kelas 4 SD, Anang sudah dikenalkan peralatan potong rambut oleh ayahnya. Ia pernah mendapat hadiah alat cukur rambut. Saat itu, ia diminta ayahnya untuk memotong rambut temannya.
"Mulai saat itulah, saya gandrung mempelajari seni potong rambut," kata Anang.
Ketika masuk SMA TNH Mojokerto, setiap pagi, Anang menjadi tukang cukur di kompleks sekolahnya dengan difasilitasi seorang guru. Pelanggannya adalah anak–anak SD TNH.
Selain belajar mencukur rambut, di usia remaja, Anang juga mempelajari dunia fotografi dan melukis. Menurut Anang, kemampuan mencukur rambut, fotografi, dan melukis akan menjadi bekalnya untuk berjuang setelah lulus SMA.
Pasalnya, kepada Anang, ayahnya secara gamblang mengaku tidak mampu membiayainya hingga kuliah. Masih ada adik-adik Anang yang harus disekolahkan. Namun, Anang mengaku tetap ingin kuliah dengan biaya hasil usahanya.
Setelah lulus SMA, ia lalu ikut tes masuk perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Peternakan. Ia merasa, jurusan tersebut dapat mendukung cita–citanya menjadi lurah di kampung halaman. Pada waktu yang sama, ia juga ikut tes seleksi masuk Akabri.
"Pada saat itu juga sudah terjadi polemik. Anang nggak mungkin masuk Akabri karena yang masuk Akabri itu anaknya jenderal atau anaknya penggede yang banyak uangnya, sedangkan saya hanyalah anak tukang cukur di bawah pohon asem. Pada saat itu miris juga waktu menjalani tes masuk Akabri. Namun, pada saat pengumuman hasil seleksi, saya dinyatakan lulus Akabri dengan nomor urut 43 dari 203 peserta yang dinyatakan lulus," cerita dia.
Anang lalu bercerita bagaimana mengikuti latihan dasar keprajuritan Chandradimuka selama empat bulan di kaki Gunung Tidar sampai dengan Bukit Menoreh. Proses itu harus dilakukan untuk menjadi perwira polisi Akpol. Pada akhir pendidikan, ia mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik ketiga.
Anang lalu dilantik menjadi Perwira Muda pada 15 Maret 1982. Saat itu, kedua orangtua dan saudaranya hadir.
"Rasanya bangga dapat menjadi Perwira Muda Polri. Setelah pelantikan, orangtua saya mengadakan syukuran. Ya, sekadar tumpengan dengan panggang ayam yang cukup meriah ala tradisi Keluarga," kata Anang.
Penugasan pertama Anang berada di wilayah Polda Bali, yang ketika itu bernama Polda Nusa Tenggara (gabungan Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, dan Polda Timtim). Anang kemudian menceritakan berbagai pengalamannya selama di kepolisian hingga menjabat Kepala BNN.
Latihan dasar keprajuritan Chandradimuka
Berikut profil singkat Anang:
Perjalanan karier:
- Wakapolsek Denpasar Kota
- Kapolsek Denpasar Selatan
- Kapolsek Kuta Bali
- Dan KP3 BIA Ngurah Rai Bali
- Perwira Siswa PTIK
- Kasat Serse Tangerang Polda Metro Jaya
- Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan
- KA Unit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya
- Kapolsek Taman Sari Polres Metro Jakarta Barat
- Paban Muda Binkar Spers ABRI
- Perwira Siswa Sespim Polri
- Sesdit Bimas Polda Bengkulu
- Paban Madya Binkar Spers ABRI
- Kapolres Blitar Polda Jawa Timur
- Kapolres Kediri Polda Jawa Timur
- Kepala Sekolah Polisi Negara Mojokerto Polda Jawa Timur
- Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro Jaya
- Kapolres Metropolitan Jakrta Timur
- Peserta Sespati Angkatan IX
- Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur
- Kapus Cegah Lakhar BNN
- Dir Advokasi Deputi Cegah BNN
- Kapolda jambi
- Kadiv Humas Polri
- Gubernur Akademi Kepolisian
- Kepala Badan Narkotika Nasional

Pendidikan polisi:
Lulus Akabri Kepolisian Tahun 1982
- Lulus PTIK Tahun 1987
- Lulus Sespim Tahun 1997
- Lulus Sespati Tahun 2005
- Susjab Kapolres Tahun 1999
- Dikjurpa Serse Tahun 1983
- Lat Penyidikan Narkotika Tahun 1989
- Lat Penyidik Tahun 1999
- Management Course Tahun 2000
- ESQ Leadership Training 2010
- Out Bound Leadership Training Tahun 1993
- Kursus Intensif bahasa Inggris Angkatan 32 Elemntary dan angkatan 33 Intermediate.
- Pelatihan menembak Senjata Genggam, lulus tahun 1997.
Pendidikan umum:
- Lulus SD Negeri 6 Balonggari Mojokerto
- Lulus SMP Negeri 2 Mojokerto
- Lulus SMA TNH Mojokerto
- Lulus S-1 FH Pancasila, Jakarta
- Lulus S-2 Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya
- Lulus  S-3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti
Pengalaman luar negeri:
Peace Keeping Operation Course Australia
- Police Comperative Study at France
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Brunei 
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Kamboja
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Indonesia
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Laos
- Delegasi Indonesia pada The 2ND Colombo Plan Drug Advasory Programe (CPDAP) di Jakarta, Indonesia
- Delegasi BNN Dalam Rangka Comperasi Study Alternative Development Program di Chiang Rai, Thailand
- Delegasi BNN dalam Rangka Comperasi Study ke Iran dan Belanda
- Delegasi BNN Kunjungan ke San Patignano, Italia
- Delegasi BNN dalam Rangka Comperasi Study Harm and Demand Reduction ke China
- Delegasi Indonesia dalam Kunjungan Kerja Presiden RI ke Nigeria
- Pimpinan Delegasi Indonesia pada Sidang CND ke 56 di Vienna, Austria
- Pimpinan Delegasi RI dalam kunjungan kerja ke Kolombia dan Peru
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang IDEC XXX, Moskwa, Rusia
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang AMMDM ke-II, Brunei
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang CND ke-57 di Vienna, Austria
- Chairman Asean Ministrial Meeting on Drugs Matters, Jakarta 2014
Pengalaman lain-lain:
Tutor Outboud
- Narasumber Nasional Pencegahan Narkotika
- Project Officer Community Development Kampung Permata
- Proyek Oficer Lomba Kampung Bersih Narkoba, Surabaya, DKI, DIY
- Pameran Lukisan bersama Cak Kandar di Sheraton Hotel, Surabaya
- Ketua Senat Sespati angkatan IX
- Ketua Keluarga Alumni Universitas Pancasila Jakarta 2014–2016
- Dosen Perbandingan Ilmu Hukum Universitas Trisakti Jakarta
- Dosen Program Pascasarjana STIK-PTIK
Penghargaan masyarakat:
- Penghargaan dari Gubernur Akabri UDARAT sebagai peserta terbaik 3 Chandradimuka tahun 1978
- Man of the Year tahun 2007 dari Yayasan Penghargaan Indonesia
- Penghargaan sebagai Insan Penggerak Pembangunan Indonesia Berprestasi Tahun 2007 dan 2008
- Borgol Award JTV tahun 2007 dan 2008
- Penghargaan sebagai Citra Insan Informasi Indonesia
- Peraih Mesin Jahit Emas, 100 Tahun Singer
- Penghargaan dari Gubernur BI atas prestasi mengungkap peredaran uang palsu
- Penghargaan dari Gubernur PTIK atas pengabdian dalam pelaksanaan outbond mahasiswa PTIK.
- Bintang emas 2014 versi majalah Eksekutif
- Tokoh nasional bidang pemerintahan tahun 2015 dari PWI Jatim

Penghargaan dari negara:
Satya Lencana, kesetiaan 8 tahun
- Satya Lencana, kesetiaan 16 tahun
- Satya Lencana, kesetiaan 24 tahun
- Satya Lencana, Dwijasista
- Satya Lencana, Yanautama
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Satya Lencana pengabdian 32 tahun
- Satya Lencana Bhaktin Purna
Karya yang diterbitkan:
Surabaya Kinclong
- Outbound Polwiltabes Surabaya Menuju Budaya Baru (ed)
- Paradigma Baru Pencegahan Narkoba
- Dari kampung untuk Indonesia
- Perjalanan Menuju Indonesia Bebas Narkoba (ed)
- Catatan Kapolda Jambi, Polisi Ditantang Kringetan
- Jalan Lurus Penanganan Penyalah Guna Narkoba


Editor    : tagor
Sumber  : kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.