Header Ads

Satu Keluarga Tewas Terpanggang di Depok

LINTAS PUBLIK - DEPOK , Satu keluarga tewas terpanggang saat api mengamuk di Jalan Raya Grogol, Limo, Grogol Kota Depok, Minggu (27/9/2015) dini hari. Kebakaran itu juga membuat satu keluarga lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar.
Korban tewas adalah Mahmud, 25, dan Isrowiyah, 20, serta anaknya Anjam, 3. Ketiganya ditemukan gosong saling berpelukan di depan pagar toko kusen.
Lokasi kebakaran di Depok yang membuat
satu keluarga tewas terpanggang
Selain satu keluarga tewas terpanggang, satu keluarga lainnya juga menjadi korban dalam kebakaran itu. Masing-masing Julionio, 35, bersama istri, Dewi Halimah, 31, dan dua anaknya Karim, 4, dan Sulis, 2. Keempatnya dirawat RS Fatmawati akibat luka bakar.
Selain menimbulkan korban, amukan api juga membuat dua toko kusen Mandiri dan dua bengkel las Sumber Rezeki rata dengan tanah. Mobil Mitsubhisi Colt L-300 bak terbuka, dan Honda Jazz serta tiga unit motor matik milik bengkel las ikut jadi rongsok.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01:00 itu membuat geger warga setempat. Pagi hari, warga berdatangan melihat lokasi yang terbakar.
Amoli, warga, mengaku sedang berada dalam rumah saat mendengar suara ledakan. Ia kaget melihat kios kusen yang ada di depan rumahnya terbakar.
Api cepat merambat ke bangunan di sebelahnya. “Ada beberapa kali ledakan,” ungkapnya.
Api yang besar membuat warga panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Sebagian berupaya memadamkan dengan menyiramkan air ke kobaran api. Tapi api cepat membesar.
Saat kebakaran itu, Juliono dan istri susah payah menerobos api dengan masing-masing membawa satu anak. Warga pun melarikan mereka ke GPI Kukusan, Beji, lalu merujuk keluarga itu ke RS Fatmawati.
Amoli mengatakan api mulai terlihat pukul 00:30. “Tapi 10 mobil kebakaran bari baru datang jam 01:00,” ungkapnya.
Api baru bisa dikendalikan setelah petugas berjibaku selama dua jam. Setelah pendinginan, tiga jasad keluarga Mahmud ditemukan hangus di depan pagar toko kusen.
Kanit Reskrim Polresta Depok, Iptu Nirwan Pohan, mengatakan hasil pemeriksaan petugas tidak ditemukan hal mencurigakan. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik.
“Lokasi kejadian banyak terdapat barang-barang mudah terbakar seperti kayu. Selain itu, lima tabung gas membuat api cepat menyambar dan melalap empat kios sekaligus,” katanya. 

Editor     : tagor
Sumber   : poskota

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.