Kebakaran di Kawasan Padat di Makassar, 69 Rumah Hangus
LINTAS PUBLIK - MAKASSAR, Sebanyak 69 rumah di Jl Cakalang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar hangus terbakar, Jumat (23/10/2015) pagi.
Akibatnya, 515 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mendirikan tenda-tenda darurat atas puing-puing kebakaran.
Sebagian korban kebakaran mengungsi ke sebuah panti asuhan yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran di kawasan padat penduduk itu, namun brdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran disebabkan obat nyamuk bakar di kediaman Fatahuddin, salah seorang warga.
Api dengan cepat membesar dan melalap rumah-rumah warga yang berdempetan. Saat api melalap rumah-rumah warga yang rata-rata semipermanen itu sempat terdengar beberapa kali suara ledakan.
Diduga suara ledakan itu berasal dari tabung gas di rumah-rumah warga.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar langsung terjun ke lokasi kebakarandengan mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran.
Setelah bekerja keras selama tiga jam, api akhirnya bisa dipadamkan.
Di tengah bencana itu, sempat terjadi kerusuhan antara petugas pemadam kebakaran dan warga.
Warga sempat memukul petugas dan merusak armada pemadan kebakaran. Beruntung, bentrokan fisik tersebut cepat diredam.
"Proses pemadaman agak terhambat, karena beberapa petugas pemadam dipukuli dan sejumlah mobil dirusak warga. Beberapa warga yang rumahnya tidak terbakar menghalau petugas dan mengarahkan mobil disiagakan di dekat rumah atau lorongnya," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Pagar Alam.
Sementara itu, menurut salah seorang warga, Sumarni (40) yang juga korban kebakaran mengatakan, ia melihat api pertama kali muncul dari rumah Fatahuddin sepulang shalat Subuh.
Di rumah Fatahuddin yang juga berfungsi sebagai warung kelontong itu, api berkobar dan dengan cepat membesar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Syahruddin AR mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pendataan di lokasi kebakaran.
Dari data di lokasi, terdapat 69 rumah yang terdiri atas 103 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 515 kehilangan tempat tinggal.
"BPBD bersama dinas terkait telah memberikan bantuan untuk korban kebakaran. Bantuan langsung disalurkan guna membantu meringankan beban warga," papar Syahruddin.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Akibatnya, 515 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mendirikan tenda-tenda darurat atas puing-puing kebakaran.
Sebagian korban kebakaran mengungsi ke sebuah panti asuhan yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran.
![]() |
ILUSTRASI |
Api dengan cepat membesar dan melalap rumah-rumah warga yang berdempetan. Saat api melalap rumah-rumah warga yang rata-rata semipermanen itu sempat terdengar beberapa kali suara ledakan.
Diduga suara ledakan itu berasal dari tabung gas di rumah-rumah warga.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar langsung terjun ke lokasi kebakarandengan mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran.
Setelah bekerja keras selama tiga jam, api akhirnya bisa dipadamkan.
Di tengah bencana itu, sempat terjadi kerusuhan antara petugas pemadam kebakaran dan warga.
Warga sempat memukul petugas dan merusak armada pemadan kebakaran. Beruntung, bentrokan fisik tersebut cepat diredam.
"Proses pemadaman agak terhambat, karena beberapa petugas pemadam dipukuli dan sejumlah mobil dirusak warga. Beberapa warga yang rumahnya tidak terbakar menghalau petugas dan mengarahkan mobil disiagakan di dekat rumah atau lorongnya," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Pagar Alam.
Sementara itu, menurut salah seorang warga, Sumarni (40) yang juga korban kebakaran mengatakan, ia melihat api pertama kali muncul dari rumah Fatahuddin sepulang shalat Subuh.
Di rumah Fatahuddin yang juga berfungsi sebagai warung kelontong itu, api berkobar dan dengan cepat membesar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Syahruddin AR mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pendataan di lokasi kebakaran.
Dari data di lokasi, terdapat 69 rumah yang terdiri atas 103 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 515 kehilangan tempat tinggal.
"BPBD bersama dinas terkait telah memberikan bantuan untuk korban kebakaran. Bantuan langsung disalurkan guna membantu meringankan beban warga," papar Syahruddin.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar