Ketua DPRD Siantar Kritik Program Pj Walikota "Gusur" Pedagang
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Program Pj Walikota Siantar yang akan menertibkan (gusur / pindah) pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar, kurang mendapat persetujuan dari Ketua DPRD Siantar Eliakim Simanjuntak
Ia berpendapat, meskipun berjualan di tempat terlarang,pedagang tersebut tetap juga dikutip retribusi.
Pedagang Pasar horas/net |
"Jelas kok mereka dikutip retribusi kebersihan,"ucap Eliakim,Rabu (28/10/2015)
Eliakim menyarankan kepada Pj Walikota, agar terlebih dahulu menyiapkan tempat relokasi bagi PKL yang akan digusur.
"Siapakan dulu lah relokasinya,nanti dibilang pula kita melanggar HAM.Kan, Pemerintah menjamin kelangsungan hidup seseorang.Jangan karena kita gusur,nggak makan pula anak-anak PKL tersebut,"ucapnya.
Namun, Eliakim mengapresiasi langkah Pj Walikota Siantar yang akan melakukan penataan di Taman Bunga,apalagi menertibkan gelaran tikar.
"Kalau soal Taman Bunga kita setuju,masa dimana-mana ada gelaran tikar.Kalau itu kita dukung sepenuhnya,"ucap Eliakim.
Hal berbeda disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Adiaksa Purba yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima pendapatan dari pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar.
"Kami tidak ada menerima PAD dari mereka," katanya.
Penulis : franki Editor : tagor
Penulis : franki Editor : tagor
Tidak ada komentar