Header Ads

Pj Walikota Jadi Narasumber Penangulangan Bencana di Korem 022/PT

Pj Walikota: Selain Bencana Alam, Bencana Ini Jangan Dianggap Sepele
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Bencana tsunami tahun 2004 yang terjadi secara tiba-tiba di Aceh dan Nias harus menginspirasi kita semua, bahwa menghadapi bencana butuh kesiapan mental serta antisipasi sejak dini. Paling tidak, ada kearifan-kearifan lokal yang bisa diberdayakan sehingga ketika bencana datang, korban bisa diminimalisir. Harus diakui, bahwa hanya tentara yang siap dalam waktu cepat untuk mengelola bencana. 

Apalagi managemen pengelolaan bencana serta pemetaan masalah butuh waktu cepat dan sistem komando yang tepat, maka warga sipil harus belajar banyak dari tentara. Karena itulah, saat bencana tsunami datang di Aceh dan Nias, Gebernur Sumatera Utara yang saat itu dijabat Mayjen T.Rizal Nurdin dapat dengan cepat mengambil tindakan darurat.
Demikian dikatakan Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs.Eddy Syofian,MAP saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Penanggulangan Bencana Daerah yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematangsiantar dengan Korem 022/PT, Kamis (29/10/2015) di Aula Markas Korem 022/PT Jalan Asahan. Dalam pengantarnya, Komandan Korem 022/PT Kolonel Toto Nurwanto,M.Si mengatakan bahwa peserta kegiatan tersebut sebanyak 320 orang, berasal dari kesatuan seluruh Kodim yang ada di jajaran Korem 022/PT, dimana wilayahnya ada pada 12 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Kegiatan ini penting sekali, mengingat wilayah Sumatera Utara, akhir-akhir ini sering dilanda bencana, sehingga kita membutuhkan tenaga-tenaga yang siap diterjunkan ke lapangan manakala bencana terjadi. Namun kita juga perlu mengantisipasi bencana sosial, khususnya menjelang Pilkada serentak di wilayah Pantai Timur karena berdampak terhadap ekonomi, politik dan keamanan,”ujar Danrem.
Saat memaparkan tentang pengalaman mengelola berbagai peristiwa bencana selama menjadi pejabat Provinsi Sumatera Utara, Eddy Syofian menegaskan bahwa berbagai hal harus diperhatikan dalam kesiapan menanggulangi bencana.
“Harus dipetakan dulu setiap kondisi yang ada, baik korban maupun kerusakan yang terjadi, sehingga proses penanggulangan maupun bantuan tepat sasaran serta mengikuti mekanisme yang ada,”ujarnya.
Sependapat dengan Danrem, Pj Walikota juga menegaskan bahwa bencana sosial menjelang Pilkada juga tak bisa dianggap sepele. Meski belum terjadi, semua pihak dan stakeholder yang terlibat di dalamnya harus dapat memetakan potensi konflik sosial yang mungkin terjadi, sehingga penanggulangan dapat segera dilakukan. “Bencana sosial menjelang Pilkada harus diantisipasi,”katanya.
Pada kesempatan itu, Pj Walikota didampingi Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan Pardamean Silaen,M.Si, Kepala BPBD,dan Plt.Kabag Humas Jalatua Hasugian.



Penulis : franki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.