Pj Walikota Siantar Silaturahmi dengan Wartawan
Eddy Syofian: Dinamika Kota Butuh Peranan Pers
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Meskipun hanya berstatus Penjabat Walikota Siantar, Eddy Syofian sangat ingin bermitra dengan pers. Dengan pengalaman 20 Tahun membidangi Humas, Pj Walikota Siantar paham betul bahwa hubungan Pers dengan pemerintah harus terus dibangun secara berkesinambungan. Karena membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa butuh keterbukaan. Di sinilah peranan Pers sangat penting sehingga apa yang dikerjakan pemerintah dapat diketahui oleh publik melalui kerja-kerja Pers. Selain itu, jalannya pemerintahan juga harus mendapatkan pengawasan publik, yang juga membutuhkan peranan Pers.
Hal tersebut dikemukakan Penjabat Walikota (Pj) Pematangsiantar, Drs.Eddy Syofian, MAP dalam silaturahmi dan serapan pagi bersama 150 Wartawan Pemko Pematangsiantar, Selasa (27/10/2015). Hadir pada kesempatan itu, Kajari Pematangsiantar, M.Masril,M.Hum, Kepala Bappeda, Ir.Reinward Simanjuntak, Kepala Dinas Pendapatan, Ir.Adiaksa Purba, para Staf Ahli Walikota serta pejabat lainnya.
Untuk membangun tata laksana pemerintahan yang baik (good governance), lanjutnya, dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat, tegaknya hukum, transparansi, responsif, berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan mufakat, Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang, efektif dan ekonomis serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Bagaimana pun dinamika kota sangat memerlukan dukungan Pers dan LSM,”ucapnya
“Saya bisa memahami jika ada diantara teman-teman Pers yang menjadi Tim Sukses salah satu pasangan calon. Tetapi pada sisi lain, saat berperan sebagai Pers, harus bisa memberi ruang kepada seluruh pasangan calon. Jangan sampai ada Pers yang lebih menonjolkan black campaign (kampanye hitam). Tidak saatnya lagi kita hanya mencari-cari kesalahan orang lain,”ujarnya seraya berkelakar.
Saat sesi tanya jawab, sejumlah wartawan banyak mempertanyakan kondisi berbagai hal yang selama ini menjadi sorotan Pers, seperti kondisi rusaknya Lapangan Adam Malik, kumuhnya Taman Bunga, kemacetan arus lalu-lintas, masalah Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha sampai belum realisasinya pembangunan tugu Raja Sang Naualuh Damanik.
Merespon pertanyaan tersebut, Pj Walikota mengaku telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terhadap pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Bahkan untuk Lapangan Adam Malik sudah dibuat kebijakan, terhitung 1 November 2015, fungsinya akan dikembalikan seperti Perda Tahun 1989.
“Masalah PD PAUS, tunggulah saya pelajari dulu, karena beberapa hari kedepan saya akan bertemu dengan jajaran Direksi. Setelah itu nanti akan kami sampaikan secara resmi,”pintanya.
Pada kesempatan itu, Pj Walikota juga membeberkan rencana Pemerintah Kota untuk menggelar Deklarasi Pilkada Damai yang melibatkan penyelenggara, pasangan calon, masyarakat termasuk Pers, sebelum kampanye akbar dimulai bulan November. Selain itu, akan pula dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh pejabat struktural Pemko Pematangsiantar bersama dengan masyarakat.
Selain bersilaturahmi dengan Pj.Walikota, kegiatan ini menurut Plt. Kabag Humas, Jalatua Hasugian, juga dalam rangka mengajak awak Pers untuk membangun karakter masyarakat yang demokratis, serta memberikan pencerahan terhadap proses PIlkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember 2015 nanti.
Sementara salah seorang wartawan dari media elektronik mengapresiasi langkah Pj Walikota yang melakukan silahturahmi dengan para wartawan.Kita lihat pada pemerintahan Walikota Hulman Sitorus, jangankan silaturahmi membangun komunikasi saja sulit.
"Kita apresiasi langkah yang dilakukan Pj Walikota,hanya saja bukan berarti mengekang kebebasan pers dalam mengkritik kinerja pemerintahan,"ucap Imran Nasution seraya mengaku akan menunggu realisasi yang dipaprkan Pj Walikota tersebut.
Penulis : franki
Editor : tagor
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Meskipun hanya berstatus Penjabat Walikota Siantar, Eddy Syofian sangat ingin bermitra dengan pers. Dengan pengalaman 20 Tahun membidangi Humas, Pj Walikota Siantar paham betul bahwa hubungan Pers dengan pemerintah harus terus dibangun secara berkesinambungan. Karena membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa butuh keterbukaan. Di sinilah peranan Pers sangat penting sehingga apa yang dikerjakan pemerintah dapat diketahui oleh publik melalui kerja-kerja Pers. Selain itu, jalannya pemerintahan juga harus mendapatkan pengawasan publik, yang juga membutuhkan peranan Pers.
Hal tersebut dikemukakan Penjabat Walikota (Pj) Pematangsiantar, Drs.Eddy Syofian, MAP dalam silaturahmi dan serapan pagi bersama 150 Wartawan Pemko Pematangsiantar, Selasa (27/10/2015). Hadir pada kesempatan itu, Kajari Pematangsiantar, M.Masril,M.Hum, Kepala Bappeda, Ir.Reinward Simanjuntak, Kepala Dinas Pendapatan, Ir.Adiaksa Purba, para Staf Ahli Walikota serta pejabat lainnya.
Untuk membangun tata laksana pemerintahan yang baik (good governance), lanjutnya, dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat, tegaknya hukum, transparansi, responsif, berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan mufakat, Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang, efektif dan ekonomis serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Bagaimana pun dinamika kota sangat memerlukan dukungan Pers dan LSM,”ucapnya
“Saya bisa memahami jika ada diantara teman-teman Pers yang menjadi Tim Sukses salah satu pasangan calon. Tetapi pada sisi lain, saat berperan sebagai Pers, harus bisa memberi ruang kepada seluruh pasangan calon. Jangan sampai ada Pers yang lebih menonjolkan black campaign (kampanye hitam). Tidak saatnya lagi kita hanya mencari-cari kesalahan orang lain,”ujarnya seraya berkelakar.
Saat sesi tanya jawab, sejumlah wartawan banyak mempertanyakan kondisi berbagai hal yang selama ini menjadi sorotan Pers, seperti kondisi rusaknya Lapangan Adam Malik, kumuhnya Taman Bunga, kemacetan arus lalu-lintas, masalah Perusahaan Daerah Pembangunan dan Aneka Usaha sampai belum realisasinya pembangunan tugu Raja Sang Naualuh Damanik.
Merespon pertanyaan tersebut, Pj Walikota mengaku telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terhadap pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Bahkan untuk Lapangan Adam Malik sudah dibuat kebijakan, terhitung 1 November 2015, fungsinya akan dikembalikan seperti Perda Tahun 1989.
“Masalah PD PAUS, tunggulah saya pelajari dulu, karena beberapa hari kedepan saya akan bertemu dengan jajaran Direksi. Setelah itu nanti akan kami sampaikan secara resmi,”pintanya.
Pada kesempatan itu, Pj Walikota juga membeberkan rencana Pemerintah Kota untuk menggelar Deklarasi Pilkada Damai yang melibatkan penyelenggara, pasangan calon, masyarakat termasuk Pers, sebelum kampanye akbar dimulai bulan November. Selain itu, akan pula dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh pejabat struktural Pemko Pematangsiantar bersama dengan masyarakat.
Selain bersilaturahmi dengan Pj.Walikota, kegiatan ini menurut Plt. Kabag Humas, Jalatua Hasugian, juga dalam rangka mengajak awak Pers untuk membangun karakter masyarakat yang demokratis, serta memberikan pencerahan terhadap proses PIlkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember 2015 nanti.
Sementara salah seorang wartawan dari media elektronik mengapresiasi langkah Pj Walikota yang melakukan silahturahmi dengan para wartawan.Kita lihat pada pemerintahan Walikota Hulman Sitorus, jangankan silaturahmi membangun komunikasi saja sulit.
"Kita apresiasi langkah yang dilakukan Pj Walikota,hanya saja bukan berarti mengekang kebebasan pers dalam mengkritik kinerja pemerintahan,"ucap Imran Nasution seraya mengaku akan menunggu realisasi yang dipaprkan Pj Walikota tersebut.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar