Header Ads

AMPI Siantar Bingung, Mengapa Isu Agama selalu Disematkan ke Surfenov-Parlin?

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kota Siantar bingung melihat kondisi yang politik yang ada, dan mempertanyakan mengapa isu agama selalu disematkan kepada pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, Gerindra dan PPP, Surfenov-Sirait dan Parlindungan Sinaga (Surfenov-Parlin)?
Jelasnya, salah satu contoh, kegiatan Tabligh Akbar yang diadakan oleh Mejelis Taklim Mahabbaturosul SAW, dengan mengundang Habib Rizieq, yang merupakan ketua FPI, Sabtu (21/11), di lapangan H Adam Malik. Santer terdengar bahwa kegiatan tersebut diisukan disponsori oleh Surfenov-Parlin, yang merupakan paslon yang dikenal dengan sebutan, ‘Salam Lima Jari’.
Dengan tegas dikatakan pria yang juga pengusaha di kota Siantar ini, kegiatan yang dilangsungkan kemarin itu tidak ada hubungannya sama dengan pasangan calon Surfenov-Parlin, karena kedua pasangan ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
Bahkan, sebelum digelarnya kampanye akbar salah satu paslon, terdengar isu di warga Siantar bahwa kegiatan itu dirancang untuk mengaburkan kampanye akbar pasangan pasangan calon tersebut.
"Banyak berasumsi kalau Surfenov-Parlinlah yang buat acara tersebut dengan tujuan untuk mengaburkan kampanye salah satu paslon tertentu. Itu semua tidak benar," ujarnya,Minggu (22/11/2015)
Menurut Bonar Aritonang, isu yang beredar tersebut sengaja dilontarkan untuk memprovokasi masyarakat, khususnya diperhelatan pilkada serentak 9 Desember nanti.
" Acara itu sudah diprogramkan beberapa bulan lalu. Dan itu bukan acara Surfenov-Parlin. Itu tidak ada hubungannya," jelasnya.
Lanjut Aritonang, selama perjalanan Pilkada serentak ini,berbagai isu beredar untuk melumpuhkan strategi pemenangan para calon dalam memenangkan kompetisi ini. Karena itu, masyarakat kota Siantar tetap fokus memilih salah satu paslon sesuai dengan hati nurani. “Politik adalah dinamis, kekinian dan berubah dengan setiap dinamika,” ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada semua tim pemenangan paslon agar tidak gampang mengumbar isu yang berdampak menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
“Tidak baik kalau setiap ada isu agama langsung disematkan ke paslon Surfenov-Parlin,” tegasnya.
Karena itu, dia mengajak semua elemen masyarakat dan tim pemenangan agar lebih dewasa lagi dalam memberikan pembelajaran politik bagi warga Siantar. Menggunakan isu perpecahan sama saja kita tidak ingin membangun kota Siantar,” tegasnya.

Penulis : rel Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.