Header Ads

Kedatangan Ketua FPI Terus di Tolak, Kasat Intel : Ceramah Berbau SARA, Polisi Langsung Hentikan

Hindari Gesekan, Tokoh Lintas Masyarakat Duduk Bersama
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Berbagai elemen masyarakat atau tokoh masyarakat,mengharapkan kerukunan antar umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik di Kota Siantar, tidak berubah sedikit pun dalam menyikapi kedatangan Ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieg.
Baliho yang cukup besar di jalan Kartini Pematangsiantar
terlihat ada photo kapolres Siantar memakai pakaian resmi
 dan memakai tongkat komando
Harapan tersebut terlontar dalan pertemuan yang dilaksanakan di ruangan Sat Intel Polres Siantar,yang dihadiri Ustad M Syahban Siregar selaku Ketua Mejelis Taklim yang mengundang Ketum FPI tersebut, Suardi, Liakat Ali, Rahmat Lubis, Boy Paradi Purba (Anggota DPRD Pematangsiantar), Jayadi Sagala, Pdt Asbon Manurung, Pdt Tarhinsat Pardede, Pdt Jmmy Sihombing,Selasa (17/11/2015).
Dimana beberapa hari menjelang kedatangan Habib Rizieg, timbul kekhawatiran dari masyarakat akan terganggunya kerukunan antar umat beragama di kota itu.
Kekhawatiran timbul karena masyarakat menilai Habib Rizieg sering melontarkan ceramah yang mengganggu kerukunan. Sebab itu, dia berharap Ustad M Syahban Siregar memastikan Habib Rizieg tidak membuat ceramah yang menimbulkan kebencian saat berceramah di Tabliq Akbar yang akan berlangsung pada tanggal 21 November 2015 di Lapangan H. Adam Malik kota itu.
Dikatakannya, warga Siantar sangat mendukung kegiatan syar agama di kotanya. Hanya saja, diharapkan tidak menimbulkan perpecahan.
“Kalau untuk syar agama, kami sangat mendukung, bahkan kami siap membantu. Warga Siantar tidak keberatan kehadiran Habib Rizieg kalau untuk kegiatan syar agama,”ucap tokoh agama tersebut
Tokoh lintas masyarakat saat di Polresta kota Siantar
Senada, Jayadi Sagala mengatakan, menjelang kedatangan Habib Rizieg, sejumlah warga Siantar sudah menyatakan kekhawatirannya.
“Di media sosial facebook, warga sudah mulai ribut. Mereka khawatir toleransi beragama yang sangat baik di kota ini akan terganggu,”ucapnya
Jayadi mengatakan, warga Siantar merupakan warga yang paling toleran dalam hal kerukunan umat beragama. Bahkan, sesuai hasil survey salah satu lembaga survey nasional, Kota Siantar merupakan kota paling toleran di Indonesia.
“Warga hanya berharap kehadiran habib tidak mengakibatkan terjadinya intoleransi yang menggangu kerukunan umat beragama yang selama ini telah terjalin baik,”ucapnya.
Menanggapi permintaan tokoh masyarakat ini, Ustad M Syahban Siregar menjamin Habib Rizieg tidak membuat ceramah yang menimbulkan kebencian saat berceramah di Tablig Akbar.
“Sebelumnya saya sudah jelaskan sama habib, masalah Siantar saya yang lebih tau karena lahir di Siantar. Siantar kondusif, itu saya katakan pada habib,”jelasnya.
Dikatakannya, kedatangan Habib Rizieg ke Siantar murni untuk kegiatan dakwah Islam dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan FPI.
“Pada saat tabligh akbar nanti, kita menjamin tidak ada umbul-umbul atau pakaian FPI. Bahkan untuk kegiatan ini, saya tidak ada berkomunikasi dengan FPI Siantar,”ucapnya
Sementara Kasat Intel Polres Siantar AKP July Efendi mengharapkan agar dalam pelaksanaan Tabligh Akbar itu tidak ada ceramah yang menimbulkan kebencian hingga pelaksanaan tabligh akbar itu berjalan aman dan kondusif.
“Kita berharap semua mendukung pelaksanaan tabligh akbar itu. Dan kita berharap tidak ada ceramah yang menimbulkan kebencian. Kalau nantinya ada ceramah yang berbau SARA, maka kita berhak menghentikannya”tutupnya.

Masih terus Di Tolak Masyarakat :
Nampaknya ribuan masyarakat Siantar tidak mengiginkan adanya gesekan di kota Siantar,
baik gesekan antar suku maupun agama, ini terlihat kedatangan Habib Riziq terus ditolak di media sosial face book, seperti face book Group Anak Siantar (GAS), face book Anak Siantar (AS), ribuan  nitizen menolak kedatangan Habib Riziq yang juga ketua FPI karena dinilai intoleran. Seperti diungkapkan Pebruaron Sianturi : "usir aja dia dari siantar,mungkin dia ada
kepentingan tersendiri." Jappi Josep Sirait :  "Kalau FPI MASUK kota pematang siantar bukan mengajarkan ketatakramaan umat brgama mala bikin ribut dan sambil berteriak  ****** sambil mukuli org ," Rumondang Manik : pokoknya hati" jgn sampai siantar terkontaminasi. masih kuat adat di siantar ini bung, jadi jgn sampai rusak adat gara" pilkada ini. Kapolres Jadi Panitia?
Dibeberapa Baliho Tabligh Akbar terlihat photo Kapolres kota Pematangsiantar, tidak tahu apa maksud dari photo ini, apakah benar kapolres kota Pematangsiantar salah satu panitia Tabliq Akbar ini, belum ada keterangan resmi dari pihak polresta mengenai photo ini. Wartawan www.lintaspublik.com masih terus berupaya mempertanyakan photo kapolres Pematangsiantar ini, diharapkan ada keterangan resmi dari pemasangan photo di baliho itu, salah satunya yang berdiri di simpang jalan Kartini dan jalan Sudirman Siantar, photo kapolres Pematangsiantar terlihat memakai dinas resmi dan terpasang dilengannya tongkat komando.


Penulis : franki Editor : tagor

21 komentar:

  1. Sebaiknya acara itu tdk ada,krn aka lebih banyak mudaratnya darpd manfaatnya.

    BalasHapus
  2. Sebaiknya acara itu tdk ada,krn aka lebih banyak mudaratnya darpd manfaatnya.

    BalasHapus
  3. Lebih baik jangan diadakan,kalo diadakan sih saran saya lebih baik di adakan dialun2 mabes polri siantar kalo buat onar dan berbau anarkis gampang tinggal dikandAng aja,saya khawatir toleransi dan kerukunan umat beragama di medan secara umum dan khususnya siantar akan tercoreng

    BalasHapus
  4. Apapun crtanya lbh baik ditolak aja. Habib ga bs dijamin itu. Kecuali ada garansi yg disebutkan sendiri oleh Habib Rizik. Misalnya, aku bersedia dipenjara klo memprovokasi.

    BalasHapus
  5. Sebaiknya dipertimbangkan lagi kedatanganya

    BalasHapus
  6. Ooooo...tdk....jgn biarkan mereka dtng pakkkk....siantar kita sdh aman dan rukun...jgn biarkan mereka merukan kerukunan kita...

    BalasHapus
  7. Kasihan Habieb Riziq...kedatangan beliau ditolak. Saya cemas jika kedarangan pentola. fPI ini ditolak dimanapun...
    Saya setuju dg dasat negara Pancasila dan saya setuju dg islam yang toleran dan mengajarkan hidup rukun, damai, tentram dan sejahtera di bawah landasan negara Pancasila.
    Jangan bawa pentungan...Jangan bawa bambu u menyerang... Tapi bawalah cinta u kedamaian.

    BalasHapus
  8. Bagaimana bila kedatangannya..nnti malah...membuat ..antar ummat agama jadi rukun...?
    Nah...sebaiknya..kita jangan phobia..
    Lagian...dia juga dikawal ketat kok..
    Lagian misinya untuk damai...
    Komen komen kalian tidak toleransi..
    Komen kalia. Tidak damai...

    BalasHapus
  9. Dia perlu belajar toleransi pd org siantar,maka undanglah org siantar,jgn injakkan kakimu yg kotor ditanah kami,ceramahi dirimu sendiri bodat.

    BalasHapus
  10. Lebih baik dihentikan saja.. Gak ada garansi untuk tidak melakukan propoganda oleh beliau... Track record mereka kebanyakan mengarah ke mudharot nya.. Siapa yang bisa menjamin itu... Khawatir jadinya jika tujuannya untuk mengacaukan toleransi... Tapi kalau pun akan diadakan .. Sebaiknya direkam apa hasil dakwah nya... Seorang guru mestinya mengajarkan toleransi..

    BalasHapus
  11. Sumut,...
    Terhusus pematangsiantar, dalam silsilah keturunan semua masih saudara, baik suku, kepercayaan, sampai saat ini masih terjalin sangat baik, mohon kepada pemimpin pemerintahan, bidang hukun, sosial, keagamaan harus memahami ini, jgn karna kepentingan pribadi, pasangan, kerukunan, kekeluargaan terganggu oleh ulah yg mementingkan kepentingan pribadi atau pasangan, media sosial suduh sangat transparan, dgn yg satu ini masyarakat sudah memahami. Kenapa harus di hadirkan di pematangsiantar yg kaya adat, toleransi beragama ini.

    BalasHapus
  12. Jangan kasi kesempatan untuk menginjakkan kaki di kota kita yg rukun dan damai sama si Rizik si tukang sirik

    BalasHapus
  13. Jangan kasi kesempatan untuk menginjakkan kaki di kota kita yg rukun dan damai sama si Rizik si tukang sirik

    BalasHapus
  14. Sumut,...
    Terhusus pematangsiantar, dalam silsilah keturunan semua masih saudara, baik suku, kepercayaan, sampai saat ini masih terjalin sangat baik, mohon kepada pemimpin pemerintahan, bidang hukun, sosial, keagamaan harus memahami ini, jgn karna kepentingan pribadi, pasangan, kerukunan, kekeluargaan terganggu oleh ulah yg mementingkan kepentingan pribadi atau pasangan, media sosial suduh sangat transparan, dgn yg satu ini masyarakat sudah memahami. Kenapa harus di hadirkan di pematangsiantar yg kaya adat, toleransi beragama ini.

    BalasHapus
  15. Tidak sanggup kah para ulama siantar berdiri didepan umum ?, sehingga harus mengundang ketua FRON PEMBELA ISLAM ? . Kami malu mendengar nama itu .

    BalasHapus
  16. Tidak sanggup kah para ulama siantar berdiri didepan umum ?, sehingga harus mengundang ketua FRON PEMBELA ISLAM ? . Kami malu mendengar nama itu .

    BalasHapus
  17. Tolak orang racist dan penebar kebencian masuk P. Siantar. Habib Rizieq itu tak pantas datang ke Sumut, kalau sempat dia datang langsung demo dan usir.

    BalasHapus
  18. Jangan sampai Kaki Sihabib babi itu datng ke siantar, dia itu Perusuh membawa2 nama islam dia punya misi menghancurkan_ dia akan pura2 baik dalam cerahmanya dan kemudian orang akan percaya dengan sihabib dan pasti akan datang lagi kesiantar dan disitu akan dimanfaatkan untuk meracuni otak muslim disiantar___jangan Sampai terlena!!!

    BalasHapus
  19. Lebih baik dibatalkan saja. Kalau perlu kerahkan massa yang besar seperti halnya di Kalimantan beberapa waktu yang lalu yang menolak kehadiran mereka ini

    BalasHapus
  20. APAPUN ALASANNYA MANUSIA ANEH INI HARUS DI TOLAK DARI SUMATERA UTARA.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.