Header Ads

Kehadiran Surfenov-Parlin Ubah Dinamika Politik Siantar, Khususnya Politik Uang

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Ada istilah bagi sebahagian masyarakat Siantar yang telah mengikuti perjalan  pesta demokrasi yang telah berlangsung di kota Siantar. "Hepeng do namangatur " diartikan dalam bahasa Indonesia, "Uanglah yang mengatur segalanya".
Istilah tersebut dapat ditilik dalam pilkada serentak ini. Dalam pilkada ini bukan rahasia umum lagi, jika pasangan calon walikota menjagokan konsep money politik. "Beginilah kondisi politik Siantar, apalagi pas pilkada pilkada ini, semua uangnya, kalo banyak uangnya bah menang dia," ujar salah seorang pria kepala empat ini.
Pernyataan ini juga ditimpali oleh salah seorang pria asal Kelurahan Tomuan Kota Siantar. Menurutnya, ditempat ia tinggal, beberapa paslon sudah menebar uang sebagai pengganti suara. Ada yang memberi nominal seratus hingga dua ratus, lain lagi bantuan atau donasi yang transaksional. Semua politik uang ini, dikelola oleh tim sukses (TS) hingga mengakar rumput ke tingkat kepala keluarga.
"Ada tiga paslon yang uda nebar uang semua, semuanya yang minta namanya uang yang dimintai lah,"  katanya Rabu (18/11) di salah satu Warung kopi di Jalan Pabrik Kertas Siantar
Menurut pria yang meminta disamarkan namanya ini mengatakan pola permainan politik uang ini bukan menjadi patokan untuk memenangkan salah satu paslon, sebab masyarakat Siantar sudah muak dengan permainan politik kotor ini.
"Banyak yang bilang mintai aja uangnya tapi gak usah milih. Toh juga gak ada untungnya. Karena sekarang kondisi orang hanya hepi nya aja yang diambil, kalo suara ngambang juga nya," jelasnya.
Lanjutnya, salah satu paslon, yakni nomor urut lima Surfenov-Parlin punya potensi memenangkan pilkada ini, hanya saja ia menyarankan agar pasangan nomor urut lima tersebut aktif turun menyapa sejumlah masyarakat,
"Dari calon-calon yang ngasi uang, orang orang dikampungku cuman ambil duitnya. Kalo pilihannya ke pak Surfenov ininya, kalo Surfenov datang uda pasti menang," ucapnya mengakhiri.
Kedatangan paslon nomor urut lima Surfenov Sirait dan Parlindungan Sinaga menjadi warna baru bagi pilkada serentak ini. Pasalnya, kehadiran paslon pasangan Surfenov-Parlin ini mengubah dinamika politik Siantar, khususnya politik uang.
Surfenov-Parlin Pemimpin Idaman Warga Siantar, Miliki Pribadi Pantang Menyerah
Perjalanan panjang Surfenov Sirait dan Parlin Sinaga menjadi Calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar patut diapresiasi. Ke depannya, diharapkan pasangan calon Surfenov Sirait – Parlin Sinaga tetap mau berjuang untuk memperbaiki Kota Siantar. Hal itu dirasakan Rijal Siregar, Warga Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, kota Siantar.
Dikatakannya, perjuangan Surfenov Sirait dan Parlin Sinaga dalam mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota mencerminkan sikap dan kepribadian pantang menyerah dalam diri mereka, karna itu, mereka menjadi pemimpin idaman warga Siantar
Oleh karena itu, diharapkan semua pihak khususnya tim agar bekerja maksimal dalam upaya memenangkan pasangan Surfenov-Parlin. “Mereka itu calon pemimpin terbaik, sangat sayang jika harus kalah dalam pilkada nanti, hanya karena tidak optimalnya sosialisasi kepada masyarakat, ” ujarnya seraya berharap jika nantinya pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 5 (lima) itu terpilih, agar tetap bersedia berjuang bersama rakyat Siantar untuk menggapai kesejahteraan hidup lebih baik.
Sejauh ini, sambung Rijal, secara pribadi dia menilai banyak kendala yang dialami masyarakat Siantar seperti kemacetan lalulintas hingga sistem birokrasi yang berbelit-belit. Saat ini, kata Rizal, kemacetan lalulintas terutama di inti Kota kerap terjadi.
Salah satu penyebab terjadinya kemacetan itu disinyalir karena banyaknya jumlah angkutan umum yang beroperasi diinti Kota. Parahnya, angkutan umum yang beroperasi itu bukan merupakan angkutan asli kota Siantar.
"Banyak angkutan luar daerah yang beroperasi secara bebas di jantung Kota Siantar, sehingga butuh sebuah aturan yang pas untuk menangani hal itu," katanya sembari mengungkapkan, para sopir di kota Siantar harus berbagi “rejeki” dengan sopir dari daerah lain.
Untuk itu, diharapkan nantinya Pemerintah dibawah pimpinan Surfenov-Parlin dapat membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat Siantar termasuk para sopir angkutan umum. Pria berkulit putih ini berharap agar Pemerintah nantinya tetap menjaga situasi yang kondusif dan bernuansa kekeluargaan di kota Siantar yang heterogen.
“Siantar itu kota heterogen, dan masyarakatnya mampu hidup harmonis ditengah perbedaan itu semua. Kepempimpinan Surfenov-Parlin harus mampu menjaga keharmonisan yang menjadi salah satu ciri khas orang Siantar,” ujarnya.

Penulis : rel Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.