Mahasiswa Muslim : Jangan Rusak Siantar Karena Dakwa
Yola :
Kami Bebas Berhijab di Sekolah Kristen, Jangan Sebarkan Kebencian di Siantar
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Nampaknya kedatangan ketum FPI mendapat kritikan
pedas dari mahasiswa muslim yang menuntut di FKIP Universitas HKBP Nommensen
kota Pematangsiantar.
Kritikan ini tak lain karena kekuatiran mereka (mahasiswa muslim) akan
adanya pernyataan -pernyataan (dakwa) yang nantinya dapat menyinggung
masyarakat kristen di kota Pematangsiantar.
“Kami bebas berhijab di sekolah kristen, ini semua karena toleransi cukup
tinggi di Siantar, khusunya di kampus kami Nommensen. Tapi kami kwatir kalau
ketua FPI akan mengusik ketenangan kami
nantinya, karena dakwa-dakwanya yang selalu menyingung keberagaman dan
intoleran,”kata Yola Sasmita dan Lely Nurafni mahasiswa semester 7 (tujuh) di
SMK Surya tempat mereka Praktek kerja kepada www.lintaspublik.com,
Kamis (19/11/2015) dijalan Dalil Tani Pematangsiantar. BACA JUGA Kedatangan Ketua FPI Terus di Tolak, Kasat Intel : Ceramah Berbau SARA, Polisi Langsung Hentikan
Yola Sasmita (Pakai jaket Almamater ) dan Lely Nurafni yang selalu berhijab dikampusnya FKIP HKBP Nommensen Pematangsiantar |
Yola Sasmita lebih jauh mengatakan, kehidupan beragama cukup baik di
Siantar, demikian juga bagaimana kami menuntut ilmu di sekolah yang jelas-jelas
milik yayasan HKBP (kristen). Tapi Kristen yang mengajarkan cinta kasih tetap
membebaskan kami memakai hijab. Demikian juga kami dapat berorganisasi apa saja
di kampus, termasuk organisasi Islam sekalipun.
“Kami bebas belajar disini (kampus Nommensen), kami juga mengikuti
organisasi Islam yaitu Himpunan Mahasiswa Muslim (HMI) di kampus, sejauh ini
tidak ada larangan,kami tidak mau siantar rusak karena dakwa yang dapat menyinggung,”ujar Yola Sasmita yang tamatan SMA di salah satu SMA
MUhammadyah ini, tetap berhijab dikampusnya meminta agar kedatangan Habib
Riziq untuk berdakwa pada Tabliq Akbar nanti, jangan sampai merusak kehidupan
kampusnya, karena kata-kata yang dapat mencoreng tatanan kehidupan beragama di
Siantar.
Ditempat yang sama, menurut Lely Nurafni mahasiswi jurusan Matematika FKIP HKBP Nommensen mengatakan, kedatangan Habib Riziq ke Siantar
membuat kekwatiran sebagaian besar masyarakat Siantar dapat dimengerti, karena
kita ketahui Habib Riziq sebagai ketua FPI yang demo terlihat diberita-berita
nasional selalu memakai kekerasan.
“Kita juga pesankan jangan sampai dakwanya meyinggung umat lainnya, khususnya
umat kristen, kami senang hidup di Siantar ini, kami senang bersahabat dengan
saudara kami kristen,” kata Lely yang
selalu memimpin doa apabila akan dimulai perkuliahan dengan cara Islami. Ketua FPI Ditolak ke Siantar, Polres Bilang Izinnya di Polda Sumut
Informasi yang diterima www.lintaspublik.com
Yola Sasmita dan Lely Nurafni mahasiswa semester 7 (tujuh) di Universitas FKIP
HKBP Nommensen adalah dua mahasiswa yang sedang praktek lapangan atau PPL, dan
kini mereka sedang mempersiapakan masa kuliahnya dan tentunya mendapat gelar sarjana sesudah di wisuda nantinya.
Menurut Yola Sasmita dan Lely Nurafni selama menempuh pendidikan di FKIP HKBP Nommensen tidak pernah sekalipun dosen maupun yayasan menegur mereka mengunakan hijab, dan mereka sangat senang menempuh pendidikan disana (Nommensen) karena toleransi kawan-kawannya sangat besar. Dan orang tua mereka juga sangat senang karena sekolah itu mengajarkan toleransi, sehingga mereka (Yola dan Lely) dapat bebas berhijab.
Menurut Yola Sasmita dan Lely Nurafni selama menempuh pendidikan di FKIP HKBP Nommensen tidak pernah sekalipun dosen maupun yayasan menegur mereka mengunakan hijab, dan mereka sangat senang menempuh pendidikan disana (Nommensen) karena toleransi kawan-kawannya sangat besar. Dan orang tua mereka juga sangat senang karena sekolah itu mengajarkan toleransi, sehingga mereka (Yola dan Lely) dapat bebas berhijab.
“Kami senang bingits dikampus ini, lihatlah kami sama-sama berbahagia, yang
kami tuntut disini bukan doktrinnya (agamanya) tapi pendidikannya, Nommensen
memang Pro Deo et Patria (Bagi Tuhan dan ibu pertiwi), mengabdilah untuk ibu pertiwi,”ucap
keduanya serentak, dan akan menerapkan ilmu toleransi itu, untuk kepentingan,
dan kemajuan berbangsa dan bernegara.
Habib Riziq berani datang ke tanah batak yg kental keberagaman itu menandakan bahwa Kristen itu baik,mengasihi siapa saja....kata YESUS:''kasihilah musuhmu''Matius 5:44 Luk 6:27-36..terlebih diantara kita tidak ada permusuhan.Sekian dan terimakasih
BalasHapusSaya setuju tidak setuju dengan anda parmitu_lissoi. Saya setuju kalo disiantar ini memang tidak ada permusuhan antara umat beragama islam dengan umat beragama kristen..
BalasHapusSaya tidak setujuh dengan yang andabkatakan bahwa Habib Riziq berani
Datang ke tanah batak yang kental keberagamaan itu menandakan bahwa kristen itu baik,mengasihi siapa saja sampai kata kasihilah musuhmu..
Tolong anda perhatikan itu.. Jika memang anda bijak.. Pasti anda tau apa yang saya maksudkan..