Politik Siantar Memanas, Admin GAS Tegaskan : Jangan Asal Komen Tanpa Fakta
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Politik Siantar saat ini semakin memanas menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 mendatang. Menurut pengamat media sosial Marojahan Siringoringo, atau biasa disapa Hans Ringo mengatakan, agar masyarakat yang tergabung di media sosial baik facebook, Twitter dan lainnya agar memberikan keterangan atau informasi harus sesuai dengan fakta dan data.
“Kita semakin pelajari para nitizen (penguna media sosial), banyak yang komentar hanya karena emosi. Dan anehnya emosi itu tanpa didasari fakta dan data yang ada, kalau sedikit saja menyingung calonya, komennya tidak "sehat" lagi,” ujar Hans Ringo (12/11/2015) menangapi banyaknya komentar dan informasi di media sosial di Group Anak Siantar (GAS) yang semakin memanas menjelang Pilkada serentak yang semakin dekat.
Hans Ringo menambahkan, kadang para nitizen ini memposting postingan asal saja, dan anehnya kalau dikritik, atau minta klarifikasi tidak dapat menjawab, atau menjawab tanpa dasar yang jelas.
“Kita akui waktu pemilihan kepala daerah ini semakin dekat, tapi bukan berarti memberikan postingan diluar logika, seharusnya kita berikan dulu datanya, faktanya dimana,” beber Hans Ringo yang selalu membentuk tim investigasi GAS, apabila adanya postingan yang perlu didalami atau melihat kejadian langsung, untuk kepuasan member di GAS dan publik.
Ditempat berbeda Gerald Sitorus salah seorang pengurus GAS, atau biasa disebut admin GAS mengatakan, kejadian hari ini, Kamis sore (12/11/2015) kita telah menghapus salah satu postingan yang seharusnya lebih dulu konfirmasi dan klarifikasi dari yang berkompeten. Tapi karena desakan yang kita juga kurang pahami awalnya terpaksa kita hapus. Tetapi setelah kita adakan konfirmasi ternyata postingan itu benar adanya.
“Kita telah dalami kasus itu (Postingan di hapus), dan bentuk tim investigasi, ternyata postingan yang disebarkan itu memang benar-benar dilakukan, dan dapat dipertangung jawabkan,”jelas Geral anak Sibatu-batu ini, kesal kepada nitizen yang memasak agar dihapus, karena awalnya ada dugaan postingan itu hoax (penibuan /berita bohong), ternyata fakta postingan tersebut benar dan ada sumbernya.
Informasi yang dirangkum www.lintaspublik.com, salah seorang tim calon walikota Siantar memposting selebaran lowongan kerja baru ke media sosial face book, dan selebaran itu sempat mendapat respon yang cukup banyak dari member GAS, dan terjadilah pro dan kontra atas postingan itu, sempat juga terjadi adu urat saraf (argumen), bahwa ada yang menyatakan postingan tersebut tidak benar dan penipuan, namun akhirnya tim calon walikota itu memberikan keterangan, dan menyatakan postingan/selebaran lowongan kerja baru itu benar adanya.
Penulis : tim /
Editor : fakta dan data
“Kita semakin pelajari para nitizen (penguna media sosial), banyak yang komentar hanya karena emosi. Dan anehnya emosi itu tanpa didasari fakta dan data yang ada, kalau sedikit saja menyingung calonya, komennya tidak "sehat" lagi,” ujar Hans Ringo (12/11/2015) menangapi banyaknya komentar dan informasi di media sosial di Group Anak Siantar (GAS) yang semakin memanas menjelang Pilkada serentak yang semakin dekat.
Tampilan facebook Group Anak Siantar (GAS)
Hans Ringo menambahkan, kadang para nitizen ini memposting postingan asal saja, dan anehnya kalau dikritik, atau minta klarifikasi tidak dapat menjawab, atau menjawab tanpa dasar yang jelas.
“Kita akui waktu pemilihan kepala daerah ini semakin dekat, tapi bukan berarti memberikan postingan diluar logika, seharusnya kita berikan dulu datanya, faktanya dimana,” beber Hans Ringo yang selalu membentuk tim investigasi GAS, apabila adanya postingan yang perlu didalami atau melihat kejadian langsung, untuk kepuasan member di GAS dan publik.
Ditempat berbeda Gerald Sitorus salah seorang pengurus GAS, atau biasa disebut admin GAS mengatakan, kejadian hari ini, Kamis sore (12/11/2015) kita telah menghapus salah satu postingan yang seharusnya lebih dulu konfirmasi dan klarifikasi dari yang berkompeten. Tapi karena desakan yang kita juga kurang pahami awalnya terpaksa kita hapus. Tetapi setelah kita adakan konfirmasi ternyata postingan itu benar adanya.
“Kita telah dalami kasus itu (Postingan di hapus), dan bentuk tim investigasi, ternyata postingan yang disebarkan itu memang benar-benar dilakukan, dan dapat dipertangung jawabkan,”jelas Geral anak Sibatu-batu ini, kesal kepada nitizen yang memasak agar dihapus, karena awalnya ada dugaan postingan itu hoax (penibuan /berita bohong), ternyata fakta postingan tersebut benar dan ada sumbernya.
Informasi yang dirangkum www.lintaspublik.com, salah seorang tim calon walikota Siantar memposting selebaran lowongan kerja baru ke media sosial face book, dan selebaran itu sempat mendapat respon yang cukup banyak dari member GAS, dan terjadilah pro dan kontra atas postingan itu, sempat juga terjadi adu urat saraf (argumen), bahwa ada yang menyatakan postingan tersebut tidak benar dan penipuan, namun akhirnya tim calon walikota itu memberikan keterangan, dan menyatakan postingan/selebaran lowongan kerja baru itu benar adanya.
Penulis : tim /
Editor : fakta dan data
Tidak ada komentar