Surfenov-Parlin yang Betul, Junjung Kerukunan Beragama, Walaupun Berbeda
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kota Siantar adalah kota yang beraneka ragam suku budaya dan agama. Di negara Indonesia, kota ini diakui sebagai kota yang toleran dan tidak pernah terganjal dengan konflik ras. Jika ditilik lebih dalam masyarakat kota Siantar memiliki kesadaran tinggi tentang keberadaan keanekaragaman serta menjunjung tinggi keharmonisan beragama.
Dalam perjalan pemilukada yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, sedikit banyaknya para petarung politik secara sengaja maupun tidak menggiring sejumlah opini, yang bergesekan dengan hubungan antara kerukunan suku, budaya dan agama.
Hal tersebut disampaikan salah seorang penggiat seni dan budaya Roy Syahputera. Menurut Roy, dalam perhelatan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti harus tetap menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan nasional.
"Pilkada serentak ini sangat sensitif, diharapkan dalam pertarungan pilkada serentak nanti berjalan sukses tanpa ada gesekan dari sesama paslon yang saling menjatuhkan lawan. Persatuan serta kerukanan umat beragama ini harus dijaga," jelas Roy Rabu (18/11).
Kekuatiran Roy, sejumalah Paslon dan para oknum oknum yang berkepentingan, menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertarungan Pilkada serentak termasuk melakukan cara menghembuskan isu perpecahan.
"Bahaya sekali jika ada oknum atau paslon yang kerap melakukan isu ini dan menciptakan SARA," katanya.
Lanjut Roy, membangun persatuan nasional adalah mempelopori tugas tugas ideologi kebangsaan, yakni Pancasila. Dijelaskanya lagi, Masyarakat kota Siantar sudah hidup dalam keanakeragamaan jika ada unsur unsur perpecahan yang ditiupkan oleh oknum yang berkepentingan dalam memenangkan pilkada ini jangan terpancing.
Ditempat yang berbeda, Iqbal (22) memandang soal alur politik pilkada yang sedang berlangsung di kota Siantar ini cukup berjalanan dengan baik,
"Pilkada serentak tahun ini memang seru, walau perjalananya ada beberapa calon yang digoyang oleh kompetitor dengan make tangan tangan profesional," ucapnya sambil tersenyum.
Menurut Iqbal, pemuda Kelahiran siantar yang tinggal di jalan Jawa ini, masyarakat Siantar harus tetap positif thinking terhadap isu-isu dan alur politik pilkada yang masih belangsung. "Warga Siantar tetap positif thinking ajalah, gak usah terpancing dengan hal hal yang menaruh sentimen SARA," katanya.
Iqbal yang pemuda yang doyan bicara soal politik ini, memberi aplause terhadap salah satu paslon dari lima paslon yang ditetapkan KPUD Siantar. Pasangan Calon yang dimaksudnya ialah Surfenov-Parlin. Hal yang dinilai dari paslon nomor urut lima ini adalah upaya merajut kembali persatuan nasional.
"Paslon Surfenov-Parlin aku jempol lah. Dulu sempat ditolak pendaftaraanya, baru ditetapkan sama KPUD. Pasangan ini juga membawa pesan perdamaian juga keberadaan umat beragama. Mereka lah yang betol, mereka junjung kerukunanan umat beragama walau berbeda beda,” ungkapnya.
Iqbal berharap masyarakat Siantar agar tidak jatuh dalam pelukan isu yang menaruh sentimen umat beragama. Dirinya juga menginginkan agar masyarakat bergandengan tangan dan membangun mindset persatuan sesuai dengan falsafah bangsa.
Penulis : rel Editor : tagor
Penulis : rel Editor : tagor
Tidak ada komentar