Surfenov Sirait “Ya Allah, Mengapa Niat Baik selalu Ditentang, Kuat Kan Hamba
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Terlihat jelas raut wajah geram dan kesal di wajah Surfenov Sirait, saat ditanyakan soal seputaran adanya isu yang dikembangkan oleh salah satu calon wakil walikota Siantar ke ibu-ibu perwiritan, bahwa bilyard adalah judi, bukan olahraga, yang telah dipertandingkan hingga ke tingkat internasional.
Usai menarik nafas dalam-dalam dan mencoba menenangkan diri, Surfenov akhirnya melemparkan senyuman kecil, di Jumat pagi (13/11), di jalan Medan, dan mengucapkan, “Mungkin dia lupa bahwa Sumut pernah mengantar putra terbaiknya, juara dua dunia cabang bilyard, Irsal Nasution, dan saat itu kita semua merasa bangga,” ujarnya.
Sedangkan putra terbaik Siantar hanya mampu menjadi juara 6 Sumut atas nama Toto alias Birong, padahal bila diberikan fasilitas yang memadai, mungkin bisa mendapat tempat di tingkat Nasional, karna bilyard merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga tingkat internasional.
“Jujur, saya awalnya tidak merasa terganggu ketika ada ibu-ibu perwiritan mengatakan hal tersebut. Saya Cuma ngomong, udah bu gak perlu ditanggapi, mungkin dia belum pernah baca bilyard itu cabang olahraga, bukan judi. Kemudian, ada salah seorang atlit bilyard Siantar menelpon dan mengatakan, kalau ibunya marah dia main bilyard karna itu judi.
Sontak saya kaget, merasa kesal dan marah! Mengapa hanya untuk menjatuhkan nama baik saya, ada potensi besar yang harus kita penjarakan? Anak itu punya bakat, punya kemauan dan masa depan yang baik, pabila dia selalu berlatih di meja bilyard. Era sekarang, olahraga sudah bisa menjanjikan masa depan. Kita harus dukung bila peduli!” tegasnya.
Kemudian dia pun langsung menghubungi ketua Persatuan Olahraga Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI) cabang kota Siantar, Mahmud Siahaan agar tidak menanggapinya dengan emosional, tapi mencoba menyampaikan pesan yang benar ke masyarakat, bahwa bilyard itu olahraga yang harus didukung berbagai elemen masyarakat, terutama pemerintah. “Semua cabang olahraga yang diakui di negara ini harus didukung,” imbuhnya.
Dia menceritakan bagaimana ketua POBSI datang bersilahturahmi. Dia mengusulkan pertandingan bilyard. Karna suka akan kreatifitas maka diterima, padahal dirinya tidak suka dengan bilyard. Ini dilakukan hanya untuk memberikan ruang kepada anak muda mengekspresikan dirinya.
Karna jadwalnya yang begitu padat, karna harus menemui para warga untuk mensosialisasikan dirinya, Surfenov Sirait dengan sopan permisi. Sebelum berangkat, terdengar seruan doa untuk mengiringi langkahnya, “Ya Allah, mengapa niat baik selalu Ditentang oleh orang lain, kuat kan hamba dalam menjalaninya, amin”. Usai mengucapkan hal itu, dia menoleh dan berpesan, “Doa kan saya saja lah, kalau niat tidak baik itu pasti akan selalu mengiring langkah ini. Tapi kalau adek doakan saya, saya akan lebih kuat,” ujarnya sembari melemparkan senyum kecilnya, lalu berlalu.
Pernyataan Sikap POBSI Siantar
Persatuan Olahraga Bilyard Seluruh Indonesia (POBSI) Siantar menegaskan kembali bahwasanya bilyard itu bukanlah judi , tetapi olahraga. Jadi, di sini, bagi siapa saja yang mengatakan bilyard itu judi atau perjudian, kami tuntut secara kelembagaan melalui jalur hukum. Bilyard itu adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan baik secara nasional dan internasional, contohnya dalam PON, Sea Games dan Olimpiade, olahraga bilyard adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Jangan olahraga bilyard ini dipolitisir dalam kancah politik, apalagi yang tujuannya membusukkan/ pembusukan kepada pihak. Miliki sportifitas dalam berkompetisi. Masih bersyukur ada orang yang peduli dengan olahraga. Sekali lagi kami garisbawahi bagi siapa atau oknum yang mengatakan bilyard itu mengajak anak bangsa untuk berjudi atau bilyard itu adalah judi, akan kami tuntut ke ranah hukum karena ini sudah merupakan penghujatan kepada POBSI Siantar, khususnya, Pengprov Sumut dan POBSI pusat. Salam Hormat, Ketua POBSI Siantar Mahmud Siahaan dan Sekretaris Freddy Simatupang.
Penulis : rel Editor : tagor
Penulis : rel Editor : tagor
Tidak ada komentar