Header Ads

Biayai Pilkada Susulan Rp. 2,3 M Pemko Siantar Penuhi Rp 2,1 Milyar

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemko Siantar sejatinya siap membantu KPUD Siantar, terutama dalam hal ketersediaan anggaran dalam hal pelaksanaan Pilkada Susulan,pasca Pilwali di Kota Pematangsiantar ditunda oleh KPU RI.
Hanya saja, dari usulan KPUD Siantar sebesar Rp  2,3 Milyar lebih,tidak seluruhnya dapat dipenuhi.Pemko Siantar hanya menyanggupi Rp. 2,1 Milyar. Berasal dari Dana Tidak Terduga (DTT) dan pergeseran anggaran yang tidak menyalahi peraturan keuangan
"DTT kita Rp.1,7 Milyar ditambah adanya pergeseran anggaran (formulasi anggaran) sehingga totalnya Rp. 2,1 Milyar,"jelas Pj Walikota Jumsadi Damanik,S.H M.Hum usai menghadiri rapat Paripurna pembukaan R-APBD 2015 di ruang Harungguan DPRD Siantar,Kamis (17/12/2015).
Jumsadi menegaskan,yang terpenting Pilwali terselenggara,masalah anggaran bisa dirasionaliasi,seperti honor petugas penyelenggara dikurangi.
Saat ditanyakan,bila Pilkada susulan tidak terlaksana di Tahun 2015?Pj Walikota akan menganggarkan di Tahun 2016.Dengan catatan, dana sisa Pilkada dari Rp 15 Milyar dikembalikan ke kas daerah,setelah terlebih dahulu diaudit.
Begitu juga saat ditanyakan bilamana Pilkada susulan terselenggara di Tanggal 21 keatas, Pj Walikota hanya menyampaikan bahwa Pemko hanya bisa mengeluarkan uang sampai Tanggal 21 Desember 2015.

"Kita tutup anggaran Tanggal 21,diatasnya itu kita tidak boleh keluarkan uang.Namun,sepenuhnya diserahkan pada KPUD Siantar,sebab KPU paham dengan peraturan itu.Kan ada Fatwa,bila melewati tanggal 21.Kita tinggal menunggu peraturan itu,"urainya.
Sementara Sekretaris KPUD Siantar Hermanto Panjaitan saat ditanya soal tutup anggaran tersebut mengaku bingung.
"Kita memang tahu soal administrasi keuangan tersebut,tapi kita telah mempersiapkannya jauh hari.Pada tanggal 9 Desember lalu,pihaknya telah menyurati Pemerintah Kota perihal biaya untuk Pilkada susulan,"ujar Hermanto.
Saat ditanya,apakah tutup anggaran itu diberlakukan bila usulan dilayangkan diatas tanggal 21?, Hermanto mengaku tidak merinci.
"Kita koordinasi dulu sama Pemko Siantar,"jawabnya singkat.

Penulis : Franki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.