Header Ads

Dua Kali Pendukung Surfenov-Parlin Geruduk KPUD Siantar

Kaum Ulama Sampai Melakukan Sholat Jenazah
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pendukung Surfenov-Parlin tak henti-hentinya menggeruduk kantor KPUD Siantar. Dalam sehari ini saja,pendukung Surfenov-Parlin, dua kali berunjuk rasa untuk mempertanyakan pencoretan jagoan mereka sebagai peserta Pilkada Kota Pematangsiantar.
Saat pagi hari,pendukung Surfenov berasal dari kaum ulama dan ibu-ibu perwiridan.Sedangkan,siang hari menunjukkan aksinya adalah Rege Hamas.
Pada pagi harinya, para kaum ulama sampai melakukan sholat jenazah untuk menunjukkan siapa yang benar diantara dua orang yang mengaku benar.Sedangkan Rege Hamas,berorasi menuntut keputusan KPUD Siantar yang mencoret dan membatalkan Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota,Rabu (2/12/2015).
Pada kesempatan itu juga,sedang berlangsung proses pelipatan surat suara yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK se-Kota Pematangsiantar).
Bahkan saat demo pada pagi hari, para perwakilan kaum ulama hingga melakukan sweeping ke ruangan komisioner KPUD Siantar,karena aksi mereka tidak dilayani satupun komisioner. Ditemani,aparat kepolisian,satu persatu kaum ulama menyisir ruangan komisioner,dan saat menjumpai salah seorang staf,kaum ulama ini mempertanyakan absensi komisioner KPUD Siantar.
"Mana absensi komisioner ini, ini kan jam kerja.Kenapa satupun tidak ada komisioner di ruangan ini.Mereka (komisioner) kan digaji oleh rakyat.Termasuk kami-kami ini(yang mendemo),kami juga bayar pajak.Kami yang bayar gaji mereka (komisioner),"ucap salah satu kaum ulama.
Sedangkan para pendemo yang berasal dari Rege Hamas mempertanyakan payung hukum mencoret Surfenov-Parlin.
"Datang kalian kemari Komisioner,apa payung hukumnya kalian mencoret Surfenov-Parlin," gerut orator Sabar Sirait
Menanggapi tuntutan para demonstran,salah satu Komusioner KPU Siantar Jafar Sidik datang menemui para pengunjuk rasa. Baru saja datang, Komioner KPU bidang Sosialisai ini langsung diteriaki para demonstran. Makian dan hujatan pun terlontar hingga mengakibatkan konsentrasi aksi pecah.
Lewat mediasi yang dilakukan pihak kepolisian akhirnya,Jafar Sidik memenuhi tuntutan pengunjuk rasa.
"Kami membatalkan surfenov -parlin karena mengikuti undang undang serta mengikuti hasil koreksi bawaslu sumut," ucap Jafar Sidik
Para demonstran ngotot dan menghentikan penjelasan Jafar. Mereka (demonstran) mendebati bahwa keputusan Panwaslih Siantar menetapkan Surfenov-Parlin final dan mengikat.
Jafar Sidik didampingi Komisoner Amril Zein mengajak delegasi relawan Surfenov-Parlin agar berdiskusi diruang KPU namun tawaran tersebut ditolak mentah mentah oleh pengunjuk rasa.
Salah seorang ibu pengunjuk rasa merasa tidak puas dengan penjelasan Jafar,menurutnya,penjelasan tersebut tidak masuk akal.
" Kau itu gak tau hukum,tapi kau sok bicara Hukum," teriaknya.
Mendengar hujatan dan makian terhadap dirinya akhirnya Jafar meninggalkan para pengunjuk rasa tanpa berpesan apapun. Teriakan para ibu-ibu pun semakin memekik mereka meneriaki dengan kalimat'Jafar Bodoh'.
"Ini buktinya,bahwa Surfenov-Parlin benar benar dizolimi,lihat mereka tidak memberikan penjelasan," ujar Sabar Sirait lewat pengeras Suara.
Dilanjutkan Sabar, para relawan tidak pernah bosan datang berdemonstrasi ke KPU Siantar sampai Surfenov-Parlin ditetapkan menjadi calon walikota dan wakil walikota pematangsiantar periode 2015-2020. Diakhir unjuk rasa,para demonstran menyanyika lagu Indonesia sembari menyalami petugas kepolisian yang berjaga jaga.

Penulis : franki Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.