Jokowi Tanggapi Pelarangan Ojek lewat Twitter
LINTAS PUBLIK, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menanggapi larangan beroperasinya ojek oleh Kemenhub melalui akun Twitter resminya.
Dalam akun yang terverifikasi tersebut, Jokowi pada Jumat (18/12/2015) menulis, "Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan, rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw."
Jokowi tampaknya menekankan penataan terhadap moda transportasi roda dua (ojek) tersebut oleh Kementerian Perhubungan, bukan malah melarangnya.
Perusahaan-perusahaan penyedia jasa ojek berbasis online, seperti Go-Jek dan GrabBike, turut terimbas oleh larangan itu.
Kicauan yang dibuat pada pukul 10.41 pagi WIB oleh Jokowi ini telah di-retweet 1.600-an kali.
Netizen menanggapi positif dukungan Jokowi terhadap ojek tersebut, seperti disampaikan akun @ulinyusron yang menulis, "Transportasi pun mengikuti perkembangan teknologi, bukan sebaliknya. Becak digantikan bemo. Bemo diganti mikrolet, bis, taksi."
Editor : tagor
Sumber : kompas
Dalam akun yang terverifikasi tersebut, Jokowi pada Jumat (18/12/2015) menulis, "Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan, rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw."
Jokowi tampaknya menekankan penataan terhadap moda transportasi roda dua (ojek) tersebut oleh Kementerian Perhubungan, bukan malah melarangnya.
Perusahaan-perusahaan penyedia jasa ojek berbasis online, seperti Go-Jek dan GrabBike, turut terimbas oleh larangan itu.
Kicauan yang dibuat pada pukul 10.41 pagi WIB oleh Jokowi ini telah di-retweet 1.600-an kali.
Netizen menanggapi positif dukungan Jokowi terhadap ojek tersebut, seperti disampaikan akun @ulinyusron yang menulis, "Transportasi pun mengikuti perkembangan teknologi, bukan sebaliknya. Becak digantikan bemo. Bemo diganti mikrolet, bis, taksi."
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar