Jumsadi : Kebutuhan Pokok Natal dan Tahun Baru Harus Terjamin
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Meski pelaksanaan Natal dan Tahun Baru sudah dekat, ternyata harga - harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan modern tetap stabil. Sejumlah pedagang justru mengeluhkan sepinya pembeli, padahal mereka menjual harga dagangannya masih dengan harga lama. Kalaupun ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mulai bergerak naik, masih dalam batas-batas kewajaran.
“Monitoring ini penting kita lakukan untuk menjamin ketersediaan stok barang kebutuhan pokok serta menjamin kestabilan harga di pasar,”ujar Pj Walikota Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum saat memimpin monitoring harga kebutuhan pokok ke Pusat Pasar Horas dan Pasar Modern,Senin (14/12/2015)
Tim Monitoring yang terdiri dari Asisten Sekda Bidang Perekonomian Pembangunan Drs.M.Akhir Harahap, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Zainal Siahaan SE, Kepala Badan Ketahanan Pangan Drs. Tuahman Saragih, Direktur Utama Perusahaan Daerah Horas Jaya Drs.Setia Siagian, Plt.Kabag Humas Jalatua Hasugian serta perwakilan Dinas Pertanian dan Bank Indonesia Area Pematangsiantar.
Kepada Pj Walikota, seorang pedagang daging, UD.Jon di lantai 1 Gedung III Pasar Horas mengeluhkan sepinya pengunjung.
“Sampai hari ini, penjualan kami belum mengalami peningkatan. Harga daging kerbau dan sapi rata-rata Rp.105/Kg-nya. Stok untuk kebutuhan akhir tahun kami pastikan tak ada masalah,”ujarnya saat berdialog dengan Pj Walikota.
Di lokasi yang sama, pedagang ayam potong, UD Putri, juga mengalami kondisi serupa. Selama sepekan terakhir, pembeli masih sepi. Harga daging ayam yang dijualnya berkisar antara Rp23.000/Kg.
“Harga bawang merah (asal Brebes) yang jusru mengalami kenaikan, dari Rp 18.000 sekarang rata-rata Rp28.000/Kg. Sedangkan cabai merah belum ada kenaikan masih stabil Rp30.000/Kg,”ujar Budi, pedagang sayuran yang kiosnya bersebelahan dengan UD.Putri.
Untuk harga beras, seorang pedagang, Br Simarmata mengaku juga tak ada kenaikan. Untuk jenis ramos Rp10.500/Kg, kuku balam Rp107.000/zak ukuran 10 Kg. Stok beras para pedagang kebanyakan dari Pematangsiantar, Simalungun dan Sergang Bedagai.
Pj Walikota Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum memimpin monitoring harga kebutuhan pokok ke Pusat Pasar Horas dan Pasar Modern |
“Akhir-akhir ini malah beras Sergai yang diminati pembeli, cap Bunga seharga Rp305.000/zak/30Kg. Mungkin karena rasanya lebih enak dan harganya sedikit lebih murah,”ucap pedagang yang sudah lebih 20 tahun berjualan beras di Pasar Horas.
Kepala Toko PT.Ramayana Pematangsiantar, Yulhendri mengaku hingga saat ini belum ada lonjakan pengunjung yang berbelanja. Meski begitu, pihaknya sudah mempersiapkan stok berbagai kebutuhan menyambut Natal dan Tahun Baru, terutama aneka jenis makanan kue kering, roti dan minuman kemasan.
Pihaknya juga menjamin bahwa barang-barang stok di Ramayana tidak ada yang kadaluarsa. “Kami per dua minggu rutin memeriksanya, ditambah Disperindag tiap bulan juga melakukan pemeriksaan, termasuk barang-barang yang kemasannya (kaleng) rusak segera kita tarik. Jangan sampai konsumen dirugikan,”urainya sembari menemani Tim Monitoring keliling memeriksa sejumlah barang-barang yang dipajang.
Memastikan stok beras aman untuk kebutuhan akhir tahun, usai dari Pasar Horas dan Ramayana, Tim Monitoring bergerak meninjau Kilang Padi Simarimbun, yang ada di Jalan Parapat. Pihak pengusaha, Candra mengaku bahwa stok beras di gudangnya cukup untuk kebutuhan akhir tahun. Karena belum ada tambahan permintaan dari para agen di pusat-pusat pasat. Bahkan mereka masih mengirimkan beras ke sejumlah daerah di Indonesia, khususnya jenis Cantik Manis yang dijual seharga Rp14.000/Kg. (Franki)
Tidak ada komentar