Header Ads

Kasus Koperasi, Managemen Marjandi Bohongi Anggota

LINTAS PUBLIK – SIMALUNGUN, Kasus koperasi  karyawan PTP Kebun unit Marjandi  yang  diduga hanya dinikmati para pengurus sedikit terbongkar, pasalnya borok para Managemen PTP Nusantara IV kebun Marjandi yang juga sebagai pengurus teras koperasi karyawan ini membuat pernyataan bahwa pengurus koperasi selama ini transparan dan terbuka kepada semua anggota melalui buku pertanggung jawaban, ternyata pernyataan itu hanyalah kebohong belaka.

ilustrasi
Ketika hal ini ditelusuri tim lintaspublik.com tak satupun karyawan kebun Marjandi yang mengaku ada diberikan buku pertanggung jawaban  hasil Rapat Anggota tahunan (RAT) tahun 2015, sebagai mana seharusnya hasil RAT  dibagikan kepada setiap anggota koperasi, agr dapat diketahui perkembangan keuangan koperasi.

“Jangankan buku pertanggung jawaban, buku anggota saja tidak ada, namanya juga mau “korupsi” mana ada yang transparan,kami hanya dibohong-bohongi,”kata laki-laki separuh baya itu yang juga anggota koperasi karyawan PTP Nusantara IV kebun Marjandi kepada lintaspublik.com, Rabu (16/12/2015) di jalan Seribudolok Pematangsiantar kecamatan Panei Tongah.


Informasi  yang diterima intaspublik.com walaupun keberadaan keuangan koperasi diduga dipermainkan oleh para pengurus, tapi koperasi simpan pinjam karyawan ini akan terus dilanjutkan. Anehnya walau keberadaan koperasi tidak diketahui bagaimana seharusnya (perkembangannya) tapi para pengurus baru tetap akan menjalankan roda koperasi dan meningkatkan iuaran bulanan.

“Aneh juga, kita tanya tadi para karyawan kebun Marjandi ini, mereka tidak tahu sejauh mana perkembangan keuangan koperasi karena tidak ada pertanggung jawaban yang jelas, tapi iuran ditingkatkan dari Rp.500 menjadi Rp.50.000,”kata Viktor Deny menyayangkan kenapa Maneger kebun Marjandi diam saja.


“kita curigai Manager juga bermain, karena pertanggung jawaban bukunya tidak jelas,”ungkap  Deny pemerhati perkebunan ini.



Penulis     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.