Header Ads

Nenek Nursiem Sempat Bersihkan Rumahnya yang Terkena Banjir

Warga Minta, Tembok yang Rubuh Segera di Perbaiki

LINTASPUBLIK, Rubuhnya tembok cina sekitar 30 meter dan  tinggi 2 meter membuat masyarakat  dihantui ketakutan, karena dikuatirkan, tembok-tembok sebagai pagar keliling pekuburan cina ini sudah berusia tua, dan bahkan kondisinya sudah sangat membahayakan.
“Sudah tak layak lagi nampaknya tembok-tembok itu, umurnya sudah puluhan tahun,” kata Adi Rabu pagi (2/12/2015) anak dari Nursiem, korban meninggal akibat diterjang air bah yang berasal dari pekuburan cina itu, di Jalan Langgar Kelurahan Banjar Siantar Barat Pematangsiantar.
Rumah almarhum Narsiem yang "dihantam" derasnya
air hujan yang berasal dari pekuburan cina
Kata Adi, Sebelum peristiwa itu , Nursiem yang telah berumur 92 tahun, yang tak lain adalah ibunya, lagi membereskan dapur yang di genangi air.Namun tiba-tiba air makin deras yang berasal dari Kuburan Cina dan tiba-tiba air seperti air bah mengambrukkan rumah ibunya, dan seisi rumahnya terikut arus, dan berantakan tak menentu.
"Juli (adeknya Adi)  sempat mengejar ibu yang terbawa arus kebawah,namun ibu tak dapat ditolong lagi karena lamanya pertolongan,”ujar Adi, bahwa ibunya  ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di sekitar Perumahan berjarak 50 metar  dari tempat tinggalnya.
Tidak hanya rumah Nenek Nursiem yang ambruk.Namun terlihat juga beberapa rumah warga yang ambruk. Dan pada saat ini,ada sembilan orang anak yang terluka dari tempat tersebut dan telah dibawa ke Rumah Sakit .


Penulis   : roy
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.