Tanpa Alasan Jelas, Pria Ini Bunuh Ibu Kandungnya
LINTAS PUBLIK - KEFAMENANU, Aksi brutal Aloysius Teuf (45), warga Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah (TTU), NTT, tak pantas untuk ditiru. Aloysius nekat membacok ibu kandungnya, Albina Ua (75), hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres TTU AKP Hadi Handoko , Selasa (22/12/2015), mengatakan, Aloysius membunuh ibunya menggunakan sebilah parang.
Berdasarkan keterangan dari saksi yang diperiksa polisi, kata Handoko, kejadian itu berawal ketika Ferdianus Boik (39), adik kandung pelaku, mendengar teriakan kakaknya dari arah dapur.
"Saksi (Ferdianus) sempat mendengar teriakan pelaku dari dalam dapur. Selanjutnya, saksi langsung datang ke tempat kejadian. Setibanya saksi di tempat kejadian, pelaku langsung melarikan diri," kata Handoko.
"Saksi kemudian masuk ke dapur dengan maksud melihat korban. Namun, korban sudah meninggal dunia dengan badan berlumuran darah," tambah Handoko.
"Pelaku membunuh korban dengan cara menebas leher dan pergelangan tangan kanan korban. Akibatnya, leher dan pergelangan tangan korban nyaris putus," sambungnya.
Melihat ibunya sudah tak bernyawa lagi, Ferdianus histeris dan berteriak memanggil anggota keluarga serta tetangga.
Ferdianus lalu mendatangi Polsek Insana untuk melaporkan kasus tersebut.
Setibanya di tempat kejadian perkara, lanjut Handoko, pelaku sudah diamankan keluarga dan tetangga. Saat polisi tiba, Aloysius sudah tak berdaya dengan tangan terikat.
"Untuk motif pembunuhan, hal itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun, menurut keluarga korban, pelaku mempunyai riwayat penyakit jiwa dan sering kumat sejak kecil. Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres TTU, sedangkan korban dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk pembuatan visum," pungkasnya.
Editor : tagor
sumber : kompas
Kasat Reskrim Polres TTU AKP Hadi Handoko , Selasa (22/12/2015), mengatakan, Aloysius membunuh ibunya menggunakan sebilah parang.
Berdasarkan keterangan dari saksi yang diperiksa polisi, kata Handoko, kejadian itu berawal ketika Ferdianus Boik (39), adik kandung pelaku, mendengar teriakan kakaknya dari arah dapur.
"Saksi (Ferdianus) sempat mendengar teriakan pelaku dari dalam dapur. Selanjutnya, saksi langsung datang ke tempat kejadian. Setibanya saksi di tempat kejadian, pelaku langsung melarikan diri," kata Handoko.
"Saksi kemudian masuk ke dapur dengan maksud melihat korban. Namun, korban sudah meninggal dunia dengan badan berlumuran darah," tambah Handoko.
Aloysius Teuf (45) warga Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Tengah (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membunuh ibu kandungnya saat ditangkap polisi |
"Pelaku membunuh korban dengan cara menebas leher dan pergelangan tangan kanan korban. Akibatnya, leher dan pergelangan tangan korban nyaris putus," sambungnya.
Melihat ibunya sudah tak bernyawa lagi, Ferdianus histeris dan berteriak memanggil anggota keluarga serta tetangga.
Ferdianus lalu mendatangi Polsek Insana untuk melaporkan kasus tersebut.
Setibanya di tempat kejadian perkara, lanjut Handoko, pelaku sudah diamankan keluarga dan tetangga. Saat polisi tiba, Aloysius sudah tak berdaya dengan tangan terikat.
"Untuk motif pembunuhan, hal itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun, menurut keluarga korban, pelaku mempunyai riwayat penyakit jiwa dan sering kumat sejak kecil. Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres TTU, sedangkan korban dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk pembuatan visum," pungkasnya.
Editor : tagor
sumber : kompas
Tidak ada komentar